LANGSA (Waspada): Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) diminta berkontribusi positif untuk menurunkan angka stunting dan penyakit Tubercolosis (TBC) di kota Langsa.
Pj. Wali Kota Langsa, Ir Said Mahdum Majid menegaskan saat mengikuti upacara Hari Ulang Tahun (HUT) ke-49 Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) di halaman Pendopo Wali Kota Langsa, Jumat (17/3).
Upacara HUT yang bertemakan ‘Perawat Ikut Andil Dalam Menurunkan Angka Stunting Dan Perawat Bisa Mensosialisasikan Penanggulangan Penyakit Tubercolosis (TBC)’ dihadiri seluruh perawat yang berkerja di instansi pemerintah maupun swasta.
Pj. Wali Kota Langsa, Ir Said Mahdum Majid, mengucapkan selamat peringati HUT PPNI ke-49 kepada peserta upacara yang terdiri dari ketua dan para anggota Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kota Langsa.
“Tema ini telah mengisyaratkan peran penting dari keberadaan organisasi PPNI dalam berkontribusi positif untuk menurunkan angka stunting dan penyakit Tubercolosis (TBC) di kota yang kita cintai ini,” ujar Said Mahdum.
Pihaknya berharap penuh kepada seluruh teman-teman perawat yang tergabung dalam organisasi PPNI untuk dapat terjun langsung dalam rangka mendata anak-anak kita yang memiliki kecenderungan stunting dan terganggu pertumbuhannya, serta mencari solusi menangani persoalan stunting tersebut.
Begitu juga dengan penyakit Tubercolosis (TBC) yang semakin mendera masyarakat kita, khususnya para perokok aktif dan lansia-lansia yang ada di Kota Langsa.
“Dalam rangka mewujudkan visi Kota Langsa yang gemilang, ramah perempuan dan anak, Pemko Langsa terus melakukan berbagai akselerasi pembangunan dalam upaya menyelesaikan masalah-masalah yang terjadi di masyarakat, salah satunya adalah masalah stunting dan Tubercolosis (TBC),” kata Said Mahdum lagi.
Dijelaskan, pada semester pertama tahun 2023, dari 12.202 balita di Kota Langsa yang didata dan di cek kesehatannya, tercatat hanya sebanyak 126 anak-anak yang mengalami prevelensi stunting di Kota Langsa.
“Jumlah tersebut hanya berkisar di bawah 1,03 persen yang mengalami stunting di kota yang kita cintai ini. Data stunting tersebut berdasarkan data dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Langsa hingga Juli 2022.
Artinya kota kita sampai saat ini masih terbebas dari stunting dan gizi buruk bagi anak-anak, ibu hamil dan lainnya di Kota Langsa. Tentu ini merupakan prestasi gemilang bagi Kota Langsa yang tidak pernah terlepas dari peran besar organisasi PPNI di dalamnya,” ucap Said.
Ditambahkan, dalam rangka percepatan penurunan stunting, Pemerintah Aceh juga telah mengeluarkan Peraturan Gubernur Aceh Nomor 14 Tahun 2019 Tentang Pencegahan dan Penanganan Stunting Terintegrasi di Aceh.
Peraturan Gubernur tersebut menjadi landasan bagi kita Pemerintah Kabupaten/Kota untuk melakukan gerakan percepatan penurunan dan pencegahan stunting terintegrasi dan membentuk gugus tugas percepatan penurunan dan pencegahan stunting terintegrasi di Kota Langsa, begitu juga upaya untuk mencegah penyebaran penyakit Tubercolosis (TBC).
“Alhamdulillah untuk menanggulangi permasalah tersebut, Pemerintah Kota Langsa juga telah membentuk tim gugus tugas percepatan penurunan dan pencegahan stunting yang terdiri dari para pelaku kesehatan dan didalamnya sudah
termasuk unsur perawat di bawah kendali organisasi PPNI, akademisi dan pekerja sosial masyarakat dibawah kendali Dinas Kesehatan Kota Langsa, untuk menanggulangi dan melakukan pencegahan stunting tersebut,” tandas Said.
Di akhir pidatonya, Said, memberikan semangat kepada peserta upacara agar terus dapat bekerja semaksimal mungkin.
“Semoga menginspirasi dan menambah ilmu pengetahuan kita tentang bagaimana tantangan, dampak, dan solusi pencegahan dan penurunan stunting dan penyakit TBC di Kota Langsa khususnya dan Provinsi Aceh pada umumnya dapat diatasi dengan baik, sehingga generasi muda kita selaku pemilik masa depan, adalah generasi yang sehat, segar dan bugar tentunya bisa menjadi generasi emas nantinya bagi keluarga dan Kota Langsa,” tutup Said.
Peserta upacara yang terdiri dari PPNI, pejabat dalam lingkungan Pemko Langsa dan IDI Kota Langsa, IBI Kota Langsa, IAKMI Kota Langsa dan peserta lainnya.(crp)