KUTACANE (Waspada): Pengguna jalan di ruas jalan nasional batas Gayo Lues- Kutacane- Batas Sumut, mengaku miris melihat rendahnya kepedulian pihak PPK merawat jalan lintas tengah Aceh tersebut.
Pasalnya, kendati telah memasuki akhir Juli 2023, belum terlihat upaya yang dilakukan pihak PPK untuk melakukan perbaikan terhadap beberapa lokasi ruas jalan nasional yang telah mengalami kerusakan hingga membahayakan pengguna jalan yang melintas.
Selain telah muncul lubang pada badan jalan terutama pada beberapa titik di berbagai kecamatan, ujar salah seorang pengguna jalan, sebagian badan jalan mulai bergelombang dan retak-retak hingga membuat jalan nasional tak nyaman dilewati kenderaan bermotor berbagai jenis.
Masih diamnya pihak PPK menyikapi kondisi ruas jalan nasional di Kutacane dan sekitarnya, jelas membuat pengguna jalan kebingungan dan merasa miris. Masalahnya, tambal sulam terhadap jalan yang berlubang, bukan pekerjaan berat dan memang sudah menjadi rutinitas bagi pihak PPK selaku pihak yang bertanggung jawab terhadap pemeliharaan ruas jalan nasional.
Anehnya, kendati setiap tahun pemerintah pusat melalui Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) I Banda Aceh, telah menganggarkan alokasi dana pemeliharaan, namun sampai sekarang jalan nasional yang kondisinya telah rusak tersebut, belum juga diperbaiki pihak Pejabat Pembuat Komiten (PPK) Wilayah 8.
Padahal, jika dikerjakan dan tidak dibiarkan begitu saja, kondisi jalan ruas jalan nasional Batas Gayo Lues-Batas Kota Kutacane-Batas Sumut tersebut akan baik kembali dan tidak menimbulkan lubang, retak-retak dan bergelombang. Namun, kondisinya akan semakin baik dan nyaman dilalui kenderaan bermotor.
Arafiq Beruh, salah seorang aktivis di Aceh Tenggara menghimbau agar pihak PPK ruas jalan nasional di Kutacane, serius dan jangan main-main dalam mengurusi dan memperbaiki kondisi jalan nasional ruas batas Gayo Lues-Kota Kutacane- Batas Sumut.
Karena jalan nasional tersebut, bukan hanya digunakan warga Aceh Tenggara saja, namun digunakan juga oleh warga Gayo Lues-Aceh Tengah-Abdya-Aceh Tengah dan Banda Aceh serta warga lainnya yang melintasi ruas jalan nasional lintas tengah Aceh tersebut.
Sebab itu, Arafiq sekali lagi mengingatkan agar pihak PPK dan Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Wilayah I Aceh memantau dan mengawasi pekerjaan bawahannya di lapangan serta terbuka menerima keluhan dan aspirasi masyarakat.
Pantauan Waspada, ruas jalan nasional di Kutacane yang mulai berlubang dan bergelombang serta retak-retak tersebut terdapat di Kecamatan Badar, Jalan Ahmad Yani dan Jalan Iskandar Muda Kota Kutacane, di Kecamatan Bambel, Lawe Sigalagala dan ruas jalnas di Kecamatan Babul Makmur serta ruas jalan nasional di kecamatan lainnya.
PPK ruas jalan nasional batas Gayo Gayo Lues/Aceh Tenggara-Batas kota Kutacane-batas Sumut, Munawar, kepada Waspada Jumat (28/7) berdalih, jalan yang berlubang sebagian sudah ditutup dan masih akan terus dilakukan perbaikan jalan yang rusak, sedangkan jalan retak-retak direncanakan akan dikerjakan Agustus mendatang.
Perawatan jalan nasional ruas Gayo Lues- Kota Kutacane- batas Sumut, tahun ini tidak dikontrakkan atau tidak ada kegiatan kontraktual, sedangkan jumlah dana untuk pemeliharaan jalan nasional di Aceh Tenggara tahun 2023 ini tercatat senilai Rp5 miliar.(b16)