Scroll Untuk Membaca

Aceh

PPK BPJN Terkesan Abaikan Pemeliharaan Jalan Nasional Kutacane

PPK BPJN Terkesan Abaikan Pemeliharaan Jalan Nasional Kutacane
Lubang pada jalan nasional di Kota Kutacane mulai bermunculan dan mengganggu kenyamanan pengguna jalan di Kutacane.(Waspada/Ali Amran)

KUTACANE (Waspada): Pengguna ruas jalan nasional Batas Gayo Lues- Kutacane- Batas Sumut, menyoroti rendahnya perhatian pihak Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) yang berada di bawah naungan Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) wilayah I Aceh.

Pasalnya, kendati telah memasuki medio Agustus 2023, namun belum terlihat upaya pihak PPK melakukan perbaikan terhadap jalan berlubang, bergelombang dan badan jalan amblas pada ruas jalan nasional di Aceh Tenggara.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

PPK BPJN Terkesan Abaikan Pemeliharaan Jalan Nasional Kutacane

IKLAN

Selain badan jalan berlubang, bergelombang dan amblas ke dasar sungai, ujar Arafiq Beruh, salah seorang aktivis di Kutacane, parit jalan tersumbat di wilayah Kecamatan Badar, Kota Kutacane, Bambel dan Lawe Sigalagala, kerapkali menyebabkan banjir dan menggenangi badan jalan nasional.

Jalan rusak hingga parit jalan tersumbat dan menyebabkan banjir maupun genangan air di badan jalan tersebut, telah menjadi pemandangan umum yang mudah ditemukan di sepanjang ruas jalan nasional yang hingga kini belum mendapat perhatian dari pihak BPJN Aceh, mulai dari Kute (Desa) Biakmuli, Terutung Megakhe, Kuning, Kuning I, Lawe Sigalagala, Rikit Bur, Semadam dan beberapa wilayah lainnya.

Padahal, badan jalan berlubang dan bergelombang terutama di kawasan Kota Kutacane, sangat mengganggu kelancaran dan kenyamanan bagi pengguna jalan yang melintas, sayangnya, kondisi tersebut terkesan masih dibiarkan tanpa adanya upaya dari pihak berkompeten untuk melakukan perbaikan.

Pantauan Waspada Kamis (17/8), sejumlah kawasan yang mulai bertaburan jalan berlubang pada ruas jalan nasional terdapat di Kute Jambur Lak-Lak, Penungkunen, Lawe Mengkudu, Jongar dan Lawe Sembekan Kecamatan Ketambe dan sebagian wilayah Kecamatan Badar.

Sedangkan di pusat Kota Kutacane, selain badan jalan bergelombang dan badan jalan berlubang, juga diperparah dengan penggalian pada bagian tengah badan jalan nasional yang dilakukan pihak PDAM Tirta Agara.

Selain melakukan tambal sulam atau melakukan patcing terhadap badan jalan nasional serta memperbaiki badan jalan bergelombang, sambung Yusuf, warga Agara lainnya, juga meminta pihak BPJN dan PPK agar mengurus atau mengeruk parit jalan nasional yang seringkali tersumbat hingga menyebabkan banjir, terutama ketika hujan lebat mengguyur bagian hulu anak sungai yang melintasi jalan nasional.

Munawar, PPK jalan nasional ruas batas Gayo Lues- Kutacane- Batas Sumut ketika dikonfirmasi Waspada, Rabu (16/8) terkait tak kunjung dilakukannya perbaikan terhadap jalan nasional yang rusak dan bergelombang berdalih akan melakukan perbaikan pada minggu yang akan datang dan mudah-mudahan tidak ada kendala lagi.

Ditanya mengenai janji melakukan perbaikan jalan nasional yang terus molor dari minggu ke minggu, Munawar berkelit seraya mengatakan, ” Kalau saya bisa produksi aspal sendiri, sudah kami lakukan, inikan kondisinya kita tergantung dgn pihak AMP, masalahnya yang punya AMP di Aceh Tenggara pun, cuma 1,” kilah Munawar.(b16)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE