LANGSA (Waspada): Kapolres Langsa AKBP Agung Kanigoro Nusantoro, SH, SIK, MH menggelar acara Jumat Curhat untuk menerima keluh kesah dari masyarakat, Jumat (11/11).
Acara yang diadakan di Rangkang Kupi itu berlangsung akrab sambil menikmati sarapan pagi, ikut dihadiri seluruh Kasat mendampingi Kapolres, dan dipihak masyarakat ikut hadir Ketua MPU, Ketua MAA, Ketua MPD, Imum Mukim, Geuchik, Tuha Peut Gampong, dan sejumlah tokoh lain baik dari kalangan ulama maupun masyarakat.
Menurut Kapolres, acara Jumat Curhat itu sengaja diadakan tujuannya untuk mendengarkan keluhan tentang apapun yang ada di wilayah Walayah Hukum Polres Langsa dari masyarakat, guna meningkatkan pelayanan ke depan.
Sehingga keberadaan polisi benar-benar bisa menjadi pelindung, pengayom dan pelayan kepada masyarakat.
Semua yang hadir tampak antusias menyampaikan berbagai hal, sehingga waktu yang tersedia terasa sangat singkat, karena masih banyak yang ingin berbicara.
Topik yang paling dominan jadi keluhan masyarakat, mengenai lunturnya akhlak anak muda sekarang selain masalah sampah dan ternak. Dan mereka meminta Kapolres ikut mencari solusi untuk semua hal tersebut.
Khusus mengenai akhlak anak-anak sekolah yang jadi keluhan umum dalam pertemuan tersebut, Ketua MAA Langsa Drs H Mursyidin Budiman menyarankan kepada Kapolres untuk mencari tahu kenapa Pergub Tentang Kurikulum Muatan Lokal Aceh belum dilaksanakan di Kota Langsa.
Padahal Pergub tersebut cukup baik untuk menjaga akhlak anak-anak dengan mengandalkan kearifan lokal, tapi sampai sekarang belum ada sekolah di Langsa yang menjalankan, demikian Mursyidin.
“Barangkali pak Kapolres dapat menyarankan kepada Kapolda untuk bertanya kepada Penjabat Gubernur kenapa Pergub Kurikulum Muatan Lokal Aceh itu belum diterapkan,” demikian Mursyidin Budiman. (b12)
Keterangan Foto : Ketua MAA Langsa Drs H Mursyidin Budiman saat menyampaikan aspirasinya dalam acara Jumat Curhat dengan Kapolres Langsa. (Waspada / Ibnu Sa’dan)
