KUTACANE (Waspada): Polres Aceh Tenggara diminta bisa menangkap bandar-bandar narkoba yang kini semakin meresahkan di tengah-tengah masyarakat luas di bumi Sepakat Segenep.
Para pengedar dan pemakai kerap kali menjadi tumbal (ditangkap) yang selama ini juga menjadi sebuah tanda tanya dan perbincangan hangat di tengah masyarakat, pasalnya para bandar sabu yang lancar beroperasi di sejumlah kecamatan yang diduga dibekingi oleh oknum-oknum aparat, kata H Ran, salah satu Tokoh Masyarakat Aceh Tenggara kepada Waspada.id, saat dimintai tanggapannya, Jumat (8/4).
Dikatakan, diduga bandar-bandar sabu lancar beroperasi bukan rahasia umum lagi di bumi Sepakat Segenep, bahkan hampir semua masyarakat tahu. Namun hingga saat ini sangat disesalkan dan mengecewakan adalah bandar-bandar tersebut tidak tersentuh hukum.
Padahal kata dia, hampir setiap hari ratusan pencandu dan pengedar narkoba datang untuk membeli sabu. Kemudian dijual dan diedarkan kembali di sejumlah lokasi yang berada di sejumlah kecamatan dan sekitarnya di Kabupaten Aceh Tenggara.
Dampak yang ditimbulkan narkoba, selain mengganggu keamanan dan kenyamanan serta iklim usaha bagi warga, peredaran narkoba juga membuat petani dan peternak merasa tak aman dan tak nyaman dalam berusaha.
Pasalnya, hasil bumi berupa jagung, kakao, sawit, getah karet dan berbagai tanaman perkebunan , pertanian dan perikanan lainnya kerap kali hilang dicuri maling.
Maraknya pencurian terhadap hasil perkebunan, pertanian dan perikanan membuat warga terutama dari kelangan petani dan pengusaha merasa tak nyaman dan selalu merasa resah.
“Untuk itu, kami memohon kepada bapak Kapolres Aceh Tenggara dan jajaran untuk segera menangkap bandar-bandar sabu yang kini meresahkan. Semoga Kapolres yang baru, peduli membasmi bandar-bandar sabu yang beroperasi di wilayah Kecamatan Babussalam, Kecamatan Bambel, Lawe Hijo, Lawe Alas dan Kecamatan Badar, kuat dugaan bandar sabu lancar beroperasi karena dibekingi oknum aparat,” ucap H Ran.
Bupati Aceh Tenggara sendiri sudah menyatakan sikap perang terhadap narkoba. Untuk itu diharapkan bekerja sama dengan APH, dengan bekerja sama tersebut dipastikan Agara bebas narkoba. “Kepedulian bapak Bupati, HM Salim Fakhry, SE, MM patut diberi acungan jempol.Terima kasih pak Bupati, rakyat siap mendukung semua program muliamu,” tambahnya. (cseh)