KUALASIMPANG (Waspada) : Sebanyak 25 orang peserta dari anggota Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Pusong Kapal dan perwakilan penggiat lingkungan mengikuti pelatihan peningkatan kapasitas pengelolaan ekowisata berbasis konservasi yang dilaksanakan di lokasi rumah informasi tuntong laut, Kampung Kuala Pusung Kapal, Kecamatan Seruway, Kabupaten Aceh Tamiang.
Kegiatan pelatihan yang dimulai dari tanggal 11-15 Januari 2023 kemarin dilaksanakan oleh Pertamina EP Rantau Field bekerjasama dengan Yayasan Satucita Lestari Indonesia dan dibuka langsung Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Aceh Tamiang Yaitu Muhammad Farij, S.STP, MSP dan turut hadir juga Datok Kampung Kuala Pusung Kapal, Muhammad Yusuf serta unsur terkait lainnnya.
Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Aceh Tamiang Yaitu Muhammad Farij mengatakan, tentunya rangkaian kegiatan pelatihan ini berdampak baik untuk memajukan sektor pariwisata yang ada di Aceh Tamiang.
“Bahwa sektor pariwisata salah satu prioritas yang memiliki peran penting dalam meningkatkan pertumbuhan perekonomian di daerah,” ungkapnya seraya mengatakan, dimana sektor pariwisata juga mampu menciptakan kesempatan atau lapangan kerja bagi masyarakat.
Budi Hermawan, selaku Community Developmen Officer Pertamina EP Rantau Field dan juga koordinator kegiatan menerangkan, bahwa pelatihan ini menghadirkan sebanyak sembilan pemateri yang diharapkan dapat menjawab kebutuhan kelompok sadar wisata Pusung Kapal serta peserta lainnya.
“Diharapkan dari rangkaian kegiatan ini peserta dapat memahami dan mempraktekkan tema dari berbagai materi yang disampaikan oleh narasumber dalam kegiatan ekowisata berbasis konservasi, “harapnya.
Disampaikannya, untuk mengetahui efektivitas maupun progress dari peserta dalam pelatihan ini pihaknya menggunakan sarana pre-test dan Ppost-test berbentuk data kuisioner yang berisikan materi seputar pelatihan.
Sementara itu, Ketua Yayasan Satucita Lestari Indonesia, Yusriono menjelaskan, kegiatan pelatihan ini merupakan upaya untuk memberikan edukasi kepada peserta agar memahami konsep ekowisata berbasis konservasi serta dapat mengkampanyekan kepedulian terhadap lingkungan, khususnya penyelamatan satwa langka endemik Aceh Tamiang yaitu tuntong laut beserta ekosistemnya.
Dikatakan Yusriono, pelatihan dilakukan dengan menggunakan metode ceramah, presentasi, tanya jawab dan simulasi serta praktek langsung ke lapangan dengan beberapa narasumber dan pemateri dari berbagai instansi dan tenaga profesional.
Lanjutnya adapun pemateri yaitu dari Disparpora Aceh Tamiang, Dinas Pangan Kelautan dan Perikanan Aceh Tamiang, Koramil 03/Seruway, Polsek Seruway, BKSDA Aceh Resort Wilayah VI Langsa, RPH Seruway BKPH Mangrove KPH Wilayah III Aceh, Tenaga Profesional Search and Rescue (SAR) Aceh Tamiang, tenaga profesional outobond training serta Yayasan Satucita Lestari Indonesia.(b15).