PMK Diduga Mulai Serang Aceh Timur

- Aceh
  • Bagikan

IDI (Waspada): Sebanyak 179 sapi di sejumlah kecamatan dalam Kabupaten Aceh Timur, diduga mulai diserang Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Bahkan Dinas Perkebunan dan Peternakan setempat telah turun untuk mengecek dan mengambil sampel.

“Setelah menerima laporan dari peternak adanya kelainan, kita turun dan mengambil sampel seperti lapisan kulit luka yang sudah mengering di tubuh sapi, air liur, serum dan darah sapi untuk dilakukan uji,” kata Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Aceh Timur, melalui Kasi Budidaya Pengembangan Kawasan dan Penyebaran Ternak, drh Herryza, Kamis (12/5).

Dijelaskan, sampel yang diambil berdasarkan laporan diantaranya di Kecamatan Ranto Selamat, Ranto Peureulak, Pante Bidari dan Peureulak Timur. “Sampel ini kita kirim untuk dilakukan pengujian ke Laboratorium Balai Veteriner Medan, Sumatera Utara. Tujuannya adalah mendapatkan hasil apakah 179 sapi ini positif atau negatif PMK,” urai Herryza.

Sebelum keluar hasil uji, pihaknya belum dapat memastikan sapi di Aceh Timur diserang PMK. “Tapi kami perlu menyampaikan bahwa PMK yang menyerang sapi itu tidak berbahaya ke manusia, namun perlu diwaspadai dengan cara menjaga jarak dan saat bersentuhan harus segera dibersihkan dengan air,” kata Herryza.

Dikatakan, PMK umumnya menyebabkan angka kematian di bawah 5 persen. Meskipun demikian tetap dianggap sebagai penyakit paling penting dari ternak, karena menyebabkan penurunan yang signifikan dalam produktivitas dan gangguan perdagangan ternak dan produk ternak.

“Rute infeksi utama pada ruminansia adalah inhalasi virus lewat saluran pernafasan, tetapi infeksi melalui saluran pencernaan atau luka pada kulit juga dimungkinkan, meskipun memerlukan dosis virus yang lebih tinggi,” timpa Herryza.

Ditambahkan, untuk mengatasi wabah PMK tersebut salah satunya dengan menyuntikkan vaksin kepada hewan yang masih sehat dan hewan yang sudah menunjukkan gejala. “Pengobatan harus sesuai dengan gejala muncul, seperti pemberian antibiotik, vitamin dan obat lain yang dianggap perlu,” pungkas Herryza. (b11).

.

  • Bagikan