Scroll Untuk Membaca

Aceh

PLN ULP Sinabang Sudah Terus Bekerja Siang Malam

PLN ULP Sinabang Sudah Terus Bekerja Siang Malam

SIMEULUE (Waspada): Manager Komunikasi dan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (PJSL) Unit Induk Distribusi (UID) PT.PLN UID Aceh, Ridwan Saputra, SE (foto) atas nama manajemen menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya untuk rakyat Simeulue.

Kemudian via telpon, Sabtu (1/4) malam dia mengatakan pihak PLN ULP Sinabang di lapangan sedang terus berusaha maksimal, siang malam kerja untuk menormalkan pelayanan kepada masyarakat, pelanggan PLN di Pulau Simeulue.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

PLN ULP Sinabang Sudah Terus Bekerja Siang Malam

IKLAN

Kemudian dia menceritakan berawal dari bulan Februari 2023 gangguan mesin di PLTD Lasikin telah terjadi, sehingga harus dihidup matikan secara bergilir, perjurusan dan perdaerah atau perwilayah.

Kondisi di atas belum dapat diurai hingga memasuki bulan suci Ramadan 1444 H. Pun demikian petugas PLN terus berjibaku melakukan segala upaya termasuk mengganti sparepart yang rusak, diorder dari Medan bahkan dari luar Pulau Sumatera.

Dikatakannya teknisi, ahli dan para pemangku jabatan juga ikut serta berkontribusi langsung dengan datang ke Kabupaten Simeulue untuk mendukung segala proses itu.

Tak kecuali katanya Nova Aleksander selaku Asisten Manager Pembangkit turun mengawasi pekerja hingga larut malam.

Nova waktu itu diceritakan ulang oleh Ridwan Saputra, menjelaskan bahwa timnya sudah bekerja all-out hingga waktu sahur dan bahkan saat berbuka masih berada di lokasi.

Selain itu katanya Syahrul Zulputra Manajer ULP PLN Sinabang bersama Ahmad Denri Polman Asisten Manajer Keuangan dan Umum saban waktu aktif.

Bahkan pada Kamis (30/3) katanya langsung berada di lokasi untuk memberi dukungan kepada tim agar dapat segera menyelesaikan pekerjaan tepat waktu.

Syahrul menyampaikan, saat ini daya mampu kelistrikan di Simeulue kembali berkurang akibat adanya pekerjaan pemeliharaan yang masih dalam proses.

Berkurangnya daya mampu tersebut juga disebabkan bertambahnya gangguan mesin lainnya dengan total kekurangan daya sebesar 1200KW.

Adapun kondisi saat ini Daya Mampu mesin sekitar 5,6 MW (MegaWatt), sedangkan beban puncak pada sekitar pukul 04:00-15:00 kemudian pukul 22:00 WIB sebesar 6,8 MW. Maka setiap hari kekurangan daya sebesar 1.2 MW pada saat beban puncak.

Lantas Ridwan Saputra atas nama PLN Aceh dan atas nama ULP Sinabang sekali lagi melalui Waspada menyampaikan permohonan maaf atas terjadinya pemadaman listrik pada saat beban puncak baik di sore hari, waktu berbuka bahkan pagi hari waktu sahur.

Terakhir katanya, “yakinlah kami akan selalu berupaya maksimal untuk percepatan penormalan demi kenyamanan masyarakat khususnya dalam bulan suci ramadhan ini.” (b26)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE