LANGSA (Waspada) : Penjabat (Pj) Wali Kota Langsa, Syaridin SPd, MPd, meminta semua pihak menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) agar menciptakan kondisi damai serta Kota Langsa menolak atau tidak siap menampung para Imigran Rohingya yang akan ditempatkan di berbagai daerah di Aceh.
Hal tersebut disampaikan Syaridin saat memaparkan kondisi terkini jelang Nataru dalam Forum Kewaspadaan Dini (FKD) Pemko Langsa yang digagas oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Langsa, di Aula Kesbangpol, Rabu (13/12).
Katanya, memasuki Bulan Desember ini yaitu menjelang Nataru untuk rekan kita Agama Kristen melaksanakan hari rayanya dan kita berharap agar kegiatan tersebut berjalan dengan lancar tanpa ada gangguan.
![Pj Wali Kota Langsa Minta Nataru Damai Dan Tolak Imigran Rohingya Pj Wali Kota Langsa Minta Nataru Damai Dan Tolak Imigran Rohingya](https://www.waspada.id/wp-content/uploads/2023/12/aceh-279.jpg)
Lantas, terkait dengan masalah Rohingya, dirinya menyampaikan bahwa Kota Langsa tidak siap untuk melakukan penampungan Rohingya apabila akan dipindahkan ke wilayah kita. “Informasi kemarin sore rapat melalui vidcon bersama Pj. Gubernur Aceh bahwa Lokasi penampungan Rohingya yaitu Kabupaten Aceh Tamiang dan Kabupaten Gayo Lues,” terangnya.
Kemudian, terkait dengan deklarasi damai menjelang Pemilu Pemko Langsa tidak dibenarkan menyelenggarakan kegiatan tersebut karena sudah dilaksanakan di pusat yakni Jakarta.
Masih menurut Syaridin, Covid model baru sudah bermunculan kenapa menjelang pemilu isu tersebut di angkat kembali muda-mudahan isu ini tidak terbukti.
“Menjelang Pemilu dan masuknya Nataru kita berharap semua ini bisa berjalan dengan baik dan tidak lupa ini menjadi tanggung jawab kita bersama demi terciptanya Kota Langsa yang damai,” urainya.
Sementara itu Kaban Kesbangpol Kota Langsa, Drs Zulhadisyah S MSP, menyampaikan bahwa saat ini memasuki kampanye karenanya semua parpol dapat menjaga ketentraman, juga Nataru menjadi menjadi perhatian serius yang harus aman dan damai.
“Kita berharap semua pihak dapat menjaga keutuhan persatuan, kerukunan umat beragama di Langsa,” jelasnya.
Senada Tokoh Cendikiawan Kota Langsa, Dr. H. Zulkarnain, MA, menegaskan masuknya masa kampanye masih banyak warga yang melanggar peraturan yaitu memasang spanduk caleg tidak dengan tempatnya, maka dari itu ini tugas Bawaslu untuk melakukan pengawasan dengan baik.
“Berkaitan dengan Nataru dan mengenang masa Tsunami banyak kegiatan yang nantinya akan dilaksanakan di wilayah Langsa maka harus dilakukan pengamanan dengan ketat,” pintanya.
Sambungnya, terkait dengan Rohingya saat ini sudah menjadi perhatian kita semua karena itu sudah menjadi By Desain dan tidak natural ada aktor dibelakangnya, dengan adanya Rohingya Pemda setempat harus memikirkan tempat tinggal dan makan mereka sedangkan warga kita masih banyak juga kelaparan.
Hal lain juga mencuat soal kelangkaan bio solar di SPBU sudah mulai terjadi saat ini di wilayah Kota Langsa dan juga untuk ketahanan pangan sampai dengan saat ini masih baik-baik saja, akan tetapi adanya bahan pokok yang mengalami lonjakan harga, sedangkan dari pihak Polres Langsa siap memberikan pengamanan baik Nataru maupun Pemilu ke depan.
Komisioner KIP Kota Langsa, Dr (Cand) Bachtiar MA, dalam paparannya persiapan pemilu saat ini sudah masuk masa kampanye yaitu alat peraga dan sampai saat ini masih berjalan dalam keadaan aman.
“KIP Kota Langsa sudah menetapkan bahwa kawasan protokol tidak boleh dipasang alat peraga kampanye akan tetapi sampai dengan saat ini masih banyaknya caleg yang melanggar itu semua dan ini menjadi tugas dan perhatian Bawaslu,” tegasnya.
![Pj Wali Kota Langsa Minta Nataru Damai Dan Tolak Imigran Rohingya Pj Wali Kota Langsa Minta Nataru Damai Dan Tolak Imigran Rohingya](https://www.waspada.id/wp-content/uploads/2023/12/aceh-2-16.jpg)
Sedangkan Komisioner Bawaslu Langsa, Sri Wahyuni, menjelaskan Pemilu damai kita sepakat dengan itu semua, akan tetapi aturan harus tetap ditegakkan, kami dari Panwaslih mempunyai motto yaitu Awasi, Cegah dan Tindak.
“Masuknya masa kampanye kami dari Panwaslih Kota Langsa sudah membuka ruang terkait untuk pelaporan apabila adanya alat peraga kampanye yang dirusak oleh OTK, akan tetapi sampai dengan saat ini belum ada laporan tentang itu,” tuturnya.
Ketua MPU Langsa, Abati Salahuddin, menyampaikan terkait dengan Rohingya menjadi pantauan kita bersama agar dengan adanya masalah ini tidak menimbulkan keributan dikalangan kita sendiri.
Terakhir Ketua FKUB Kota Langsa, Drs. H. Hasanuddin, MH, menjelang Nataru kami dari FKUB menekankan agar menjaga umatnya masing-masing dan tidak terprovokasi dengan isu-isu yang dapat memecah belah antar umat beragama.
“Kita berharap pada pelaksanaan Nataru agar berjalan dengan lancar dan tidak ada hambatan sekecil apapun,” tutupnya.
Hadir Pimpinan Vihara Budha Langsa, Karifuddin Ciawi, Pimpinan Gereja HKBP Langsa, Pdt. Hotman Aritonang, unsur Polres Langsa, Sekretaris Sekretaris Kesbangpol Kota Langsa, Kamaruzaman SH.I, Kabid Poldagri, Amir Muda Arafat SH, MSP, Kabid Penanganan Konflik dan Kewaspadaan Nasional, Dani Sabda Dinata SSTP, Kabid Ketahanan Ekonomi Sosbud dan Ormas, Sri Verawati, SH dan lainnya. (crp)
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.