Scroll Untuk Membaca

Aceh

Pj Gubernur Serahkan Anugerah Lingkungan Hidup 2024 Kepada Pelopor Perlindungan Lingkungan

Pj Gubernur Aceh, Safrizal ZA, didampingi Kadis LHK Aceh, A. Hanan, saat menyerahkan penghargaan lingkungan hidup kategori Adipura, kepada Kota Langsa, yang langsung diterima Pj Wali Kota Langsa, Syaridin,, di Taman Kota Tibang, Banda Aceh, Selasa (29/10). (Waspada/Zafrullah)
Pj Gubernur Aceh, Safrizal ZA, didampingi Kadis LHK Aceh, A. Hanan, saat menyerahkan penghargaan lingkungan hidup kategori Adipura, kepada Kota Langsa, yang langsung diterima Pj Wali Kota Langsa, Syaridin,, di Taman Kota Tibang, Banda Aceh, Selasa (29/10). (Waspada/Zafrullah)
Kecil Besar
14px

BANDA ACEH (Waspada): Penjabat Gubernur Aceh, Dr H Safrizal ZA, M.Si, bersama Kadis Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Aceh, menyerahkan Penghargaan Lingkungan Hidup 2024 kepada berbagai pihak yang berkomitmen dalam perlindungan dan pengelolaan lingkungan di Aceh.

Penghargaan ini diberikan kepada kabupaten/kota penerima Adipura 2023, penerima Kalpataru 2023, sekolah-sekolah penerima Adiwiyata Provinsi Aceh 2024, dan perusahaan-perusahaan yang mendapatkan penghargaan Proper periode 2022-2023.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Pj Gubernur Serahkan Anugerah Lingkungan Hidup 2024 Kepada Pelopor Perlindungan Lingkungan

IKLAN

Safrizal mengatakan, isu lingkungan menjadi perhatian penting dalam setiap sektor pembangunan, terutama pada sektor-sektor yang berpotensi memberikan dampak besar seperti pertambangan dan perkebunan. Ia menegaskan bahwa setiap industri harus memenuhi indikator lingkungan yang ditetapkan untuk memastikan kelestarian lingkungan tetap terjaga.

“Selamat kepada industri yang telah meraih penghargaan. Ini adalah bentuk upaya pembangunan berkelanjutan yang perlu terus ditingkatkan. Yang telah mendapatkan penghargaan dengan nilai biru, saya tantang untuk naik menjadi hijau tahun depan, dan yang hijau ke level gold,” ungkap Safrizal dalam acara yang digelar di Taman Kota Banda Aceh, Selasa (29/10).

Ia juga meminta DLHK untuk mengingatkan perusahaan- perusahaan yang belum mendapatkan penghargaan agar memenuhi standar lingkungan.

Pada kesempatan yang sama, penghargaan Adiwiyata juga diberikan kepada sekolah-sekolah di Aceh yang berhasil menciptakan budaya cinta lingkungan. Safrizal menekankan pentingnya menanamkan kesadaran akan kebersihan dan pelestarian lingkungan di kalangan anak-anak sekolah.

Penghargaan Kalpataru, yang merupakan bentuk apresiasi tertinggi bagi para pahlawan lingkungan, diberikan kepada Lembaga Pengelola Hutan Kampung (LPHK) Gampong Damaran Baru di Kabupaten Bener Meriah dan LSM Balee Jurong di Kota Langsa. Safrizal menyebut mereka sebagai “pahlawan lingkungan” yang dedikasinya dalam menjaga alam menjadi inspirasi bagi masyarakat luas.

Kepala DLHK Aceh, A. Hanan, menyatakan bahwa Anugerah Lingkungan Hidup ini adalah bentuk apresiasi terhadap kepala daerah, individu, kelompok, sekolah, dan dunia usaha atas upaya mereka dalam perlindungan lingkungan hidup.

Tahun ini, penghargaan diberikan kepada 122 penerima, termasuk 32 perusahaan yang berhasil meraih Proper, 12 sekolah Adiwiyata, serta pemerintah daerah yang menyusun Informasi Kinerja Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah (IKPLHD).

Hanan juga mengungkapkan bahwa Aceh baru-baru ini meraih penghargaan nasional atas penyusunan IKPLHD terbaik dan penghargaan Green Leadership Nirwasita Tantra, yang diserahkan langsung oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan pada 18 September lalu.

Hanan berharap penghargaan ini dapat memotivasi berbagai pihak untuk terus menerapkan pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan di Aceh. (b03)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE