SIGLI (Waspada): Pintu air irigasi Lueng Blang, Paya Cot Paleu, Kecamatan Simpang Tiga, Kabupaten Pidie rusak total. Sementara, sepanjang saluran irigasi yang dimaksud telah dangkal tertutup sendimen.
”Pintu irigasi pada Lueng Blang, Paya Cot Paleu, ini sudah lama rusak. Dinding beton saluran telah jebol dan amblas ke dalam saluran,” kata Camat Simpang Tiga, Zulkarnain, Rabu (1/6).
Dia mengungkapkan bila irigasi tersebut rusak akibat terkikis erosi sungai yang terjadi setiap tahun. Apalagi kata dia, saluran irigasi tersebut jarang dibersihkan sehingga dangkal tertutup sendimentasi lumpur dan dan benda-beda yang terbawa hanyut.
Karena itu lanjut dia, pintu air yang jebol dan saluran irigasi yang sudah tertutup sendimen, perlu segera dibangun baru dan dikeruk agar masyarat bisa mudah mengolah sawahnya, selain juga untuk mencegah terjadinya banjir luapan yang dapat menyebabkan kerugian lebih banyak lagi yang ditanggung masyarakat.
“Karena itulah, kami masyarakat Simpang Tiga, sangat berharap perhatian pemerintah untuk memperbaiki atau membangun kembali saluran irigasi ini, sekaligus juga melakukan pengerukan untuk mengangkat sendimen yang telah membuat sepanjang saluran ini dangkal,” pinta Zulkarnain.
Camat Simpang Tiga, Zulkarnain, lebih lanjut menuturkan keberadaan saranan dan prasarana irigasi ini sangat penting sebagai salah satu alternatif untuk pengairan lahan tadah hujan pada musim kemarau. Biasanya papar dia, para petani menggunakan irigasi untuk membantu meningkatkan produksi hasil pertanian. Sehingga dengan adanya irigasi, lahan tidak lagi mengandalkan hujan yang datangnya sering tidak menentu.
Secara definisi, irigasi merupakan penyediaan, pengambilan, pembagian, pemberian dan pengaliran air yang menggunakan sistem berupa saluran. Hal ini dimaksudkan untuk menunjang produksi pertanian, persawahan. “Bila irigasinya rusak seperti ini, bagaimana masyarakat petani kita bisa meningkatkan produksi padi” pungkasnya.(b06)
Teks Foto: Beginilah kondisi irigasi Paya Cot Paleu, Kecamatan Simpang Tiga, Kabupaten Pidie. Kondisinya telah lama dibiarkan rusak akibat erosi. Rabu (1/6) Waspada/Muhammad Riza
