Pilkada Langsa: Manis Di Awal, Pahit Di Akhir, Rakyat Jadi Korban

  • Bagikan
Ilustrasi "lagee asee droh kapai" (anjing menggonggong kapal)
Ilustrasi "lagee asee droh kapai" (anjing menggonggong kapal)

KOTA LANGSA, yang sempat diharapkan akan mengalami kemajuan pasca-Pilkada, justru menghadapi kenyataan pahit

Pilkada yang seharusnya menjadi pesta demokrasi, berubah menjadi ajang perebutan kekuasaan oleh para elit politik.

Alih-alih membawa kesejahteraan, Pilkada justru menimbulkan penderitaan bagi rakyat.

Dana yang seharusnya dialokasikan untuk pembangunan dan program kesejahteraan masyarakat, terkuras habis untuk biaya Pilkada.

Akibatnya, berbagai program pembangunan terhambat, dan rakyat semakin terpuruk.

Pasangan Jeffry Sentana dan M. Haikal, yang telah terpilih sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Langsa, hingga kini belum juga dilantik.

Penyebabnya adalah persengkongkolan sejumlah elit politik yang lebih mementingkan kepentingan pribadi dan kelompok daripada kepentingan rakyat.

Kondisi ini membuat Kota Langsa terancam kehancuran, sementara pemegang kekuasaan saat ini terkesan tuli terhadap kritik dan abai terhadap nasib rakyat.

Kritik dan saran dari masyarakat dianggap seperti “lagee asee droh kapai” (anjing menggonggong kapal), tidak didengar sama sekali.

Rakyat yang berharap perubahan dan keadilan, kini hanya bisa meratapi nasib. Pilkada yang semula diharapkan menjadi solusi, justru menjadi bumerang yang memperparah keadaan.

Masyarakat Kota Langsa pun berharap ada langkah tegas dari pihak berwenang untuk menyelesaikan konflik ini, agar Kota Langsa tidak semakin terpuruk dan rakyat bisa merasakan keadilan yang sesungguhnya. WASPADA.id/Ibnu Sa’dan


Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.

Pilkada Langsa: Manis Di Awal, Pahit Di Akhir, Rakyat Jadi Korban

Pilkada Langsa: Manis Di Awal, Pahit Di Akhir, Rakyat Jadi Korban

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *