Petani Pidie Mengeluh, Diserang Geusong Hasil Panen Menurun

  • Bagikan

SIGLI (Waspada): Sejumlah petani di Kemukiman Bungie, Kecamatan Simpang Tiga, Kabupaten Pidie mengaku merugi sebab padi yang mereka panen terserang hama Geusong (Walang Sangit-red).

Sementara, Dinas Pertanian dan Pangan (Distanpang) Kabupaten Pidie, mengungkapkan secara umum hasil panen gabah untuk musim tanam rendengan Oktober 2021-Maret 2022 berkualitas bagus. Hanya saja di beberapa lokasi, sebagian kecil hasil panennya dirasakan petani menurun akibat terserang hama.

Nazarullah, 45 salah seorang petani di Kemukiman Bungie, Kecamatan Simpang Tiga, Selasa (10/5) mengungkapkan sejatinya tanaman padi rendengan awal-awalnya tumbuh bagus. Namun sejak berusia 70 hari, hampir semua tanaman padi di kawasan itu mulai terserang hama Gusong (Walang Sangit-red).

Serangga yang panjang tubuhnya sekira 1-2 cm ini menyerang padi dengan menghisap cairan yang terdapat pada bulir padi. Akibat dari serangan Walang Sangit ini mengakibatkan bulir padi tidak sempurna, bahkan tinggal kulit bulir padi kosong. Kondisi ini tentunya menyebabkan hasil panen gabah petani menjadi berkurang. “ Hasil panen padi musim tanam rendengan Oktober 2021-Maret 2022, berkurang setengah dari panen sebelumnya,” kata Nazarullah.

Ibas,50, petani lainnya menambahkan, tanaman padi di kawasan itu juga kebanyakan roboh akibat terlalu sering terendam air, lantaran curah hujan tinggi beberapa waktu lalu yang menyebabkan hasilnya tidak maksimal. Selain itu serangan walang sangit tidak terbendung.

”Sudah disemprot pakai obat walang sangit tidak mati. Padahal sudah berkali-kali saya melakukan penyemprotan,” kata Ibas.

Petani Pidie Mengeluh, Diserang Geusong Hasil Panen Menurun
Ibas, salah seorang petani di Kemukiman Bungie sedang memotong tanaman padi miliknya yang terserang Walang Sangit atau yang disebutnya Geusong dalam Bahasa Aceh, Selasa (10/5) Waspada/Muhammad Riza

Dikatakan, jika panen normal, sawah dengan luas setengah hektare ini bisa menghasilkan empat ton padi. Namun Ibas memprediksi, panen saat ini, dia hanya mendapat dua ton gabah.

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Pidie, Hasballah, melalui Kabid Tanaman Pangan dan Holkultitura, Iskandariah. Selasa (10/5), menjelaskan, luas lahan sawah keseluruhan di Kabupaten Pidie 24.784 hektare.

Untuk musim rendengan Oktober 2021-May 2022, seluas 24.784 hektare sawah tersebut semua ditanami padi. Pihaknya mengaku sudah mengetahui ada beberapa lokasi areal persawahan yang hasil tanaman panen padinya kurang memuaskan, hal itu lantaran terjadi serangan hama seperti walang sangit, bahkan ada tanaman padi yang terserang Puso.

Namun, kata Iskandariah, tanaman padi yang terserang hama dan Puso itu hanya sebagian secil saja. “Seperti di Kecamatan Mutiara, itu ada satu petak lahan sawah milik petani yang terserang Puso. Kami sudah sudah membantu obat-obatan, tetapi pemiliknya tidak melakukan penyemprotan karena kurang sehat,” kata Iskandariah.

Pun begitu, lanjut dia, secara umum hasil panen gabah kali ini berkualitas bagus dengan rata -rata 6,3 ton/hektare. (b06)

  • Bagikan