SIGLI (Waspada): Masyarakat petani di Kabupaten Pidie diimbau segera datang ke kios pengecer pupuk bersubsidi untuk aktivasi Kartu Tani Digital (KTD) yang saat ini sedang dilakukan Bank Syariah Indonesia (BSI) dan kios pengecer pupuk bersubsidi. Data tersebut untuk memudahkan petani menebus pupuk bersubsidi.
Beberapa distributor pupuk, di Pidie, Selasa (24/10) mengatakan bekerjasama dengan Dinas Pertanian dan Pangan, Kabupaten Pidie tengah menyukseskan aktivasi KTD petani. Proses penginputan data tersebut telah dilakukan pihaknya sejak Agustus 2023 dan berakhir sampai Oktober 2023.
Proses aktivasi KTD tersebut dinilai sangat penting agar nama para petani tercatat ke dalam e- Alokasi secara digitalisasi. Alokasi pupuk bersubsidi sendiri, mengacu pada Peraturan Menteri Pertanian dan Keputusan Menteri Pertanian tentang Alokasi dan Harga Eceran Tertinggi (HET) pupuk bersubsidi yang berlaku pada tahun berjalan.
Moelki Mansur, Distributor PT. Beuna Raseuki Trasindo didampingi tiga distributor pupuk bersubsidi lainnya, Jamaluddin Distributor Alya Agro Persada, Karimuddin Distributor Andalas dan Fadli A. Nasution Distributor Shs, Selasa (24/10) berharap para petani saat menginput data agar memberikan data yang jelas dan tepat. Ada lima kriteria yang harus diperhatikan saat mengimput data, nama lengkap, tanggal lahir, nama ibu kandung, alamat dan Nomor Induk Kartu Kependudukan (NIK).
Masalahnya sebut dia, kendati para petani telah menginput datanya dan sudah dibuka buku rekening kolektif (Burekol) oleh BSI, namun saat aktivasi KTD untuk bisa melakukan penebusan, masih ada yang gagal. “Itu karena datanya ada yang salah input, misal angka NIK salah ditulis, atau tanggal lahir yang salah ketik. Jadi itu harus benar-benar diperhatikan,” katanya seraya mengingatkan.
Lanjut dia, pun begitu masyarakat petani tidak perlu kecewa bila mendapati kendala seperti itu, karena masih ada solusinya. Pihaknya melalui kios-kios pupuk bersubsidi bisa membantu para petani yang gagal saat melakukan Burekol. Para petani kata dia, dapat mendatangi kios pengecer penyedia pupuk bersubsidi untuk meminta dibantu aktivasi dengan menggunakan aplikasi rekan.
“Bagi petani yang gagal aktivasi bisa melakukan penebusan melalui aplikasi T- Pubers dengan membawa fotokopy KTP, dan petani tersebut tercatat di e-alokasi. kalau yang sudah berhasil aktivasi bisa langsung melakukan penebusan pupuk dengan bawa KTP asli untuk membayar,” pungkasnya.(b06)