Scroll Untuk Membaca

AcehEkonomi

Petani Kawasan Bendungan Krueng Pase Serbu Pangan Murah

Sekdakab Aceh Utara Dayan Albar menyerahkan pangan subsidi kepada petani di Kecamatan Syamtalira Aro, Kamis (26/9). Waspada/Zainal Abidin
Sekdakab Aceh Utara Dayan Albar menyerahkan pangan subsidi kepada petani di Kecamatan Syamtalira Aro, Kamis (26/9). Waspada/Zainal Abidin

LHOKSUKON (Waspada) : Ratusan petani Aceh Utara, kawasan Bendung Krueng menyerbu pangan murah, Kamis (26/9). Selama ini petani tidak turun ke sawah, akibat terhentinya suplai air dari Irigasi Krueng Pase.

Gerakan Pangan Murah (GPM) digelar di halaman Kantor Dinas Pertanian Aceh Utara, Gampong Pante, Kecamatan Syamtalira Aron. Kegiatan ini dilakukan untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan, serta pengendalian inflasi di Kabupaten Aceh Utara. “Gerakan pangan murah kita lalukan sesuai dengan arahan bapak Presiden,” jelas Pj Bupati Aceh Utara Dr Mahyuzar, MSi, melalui Sekretaris Daerah Dayan Albar, SSos, MAP. Pemerintah pusat meminta pemerintah daerah melakukan penangan khusus terhadap beberapa hal, salah satunya pangan murah untuk pengendalian inflasi.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Petani Kawasan Bendungan Krueng Pase Serbu Pangan Murah

IKLAN

Gerakan Pangan Murah dilakukan di daerah-daerah yang sangat membutuhkan. Kegiatan GPM kali ini digelar di Kecamatan Syamtalira Aron. Para petani Syamtalira Aron, termasuk petani yang mengalami gagal panen akibat kerusakan Bendungan Krueng Pase. “Masyarakat kita sudah beberapa tahun tidak turun ke sawah,” kata Sekdakab seraya menambahkan, mudah-mudahan dengan adanya GPM ini, masyarakat tidak terbebani dengan biaya kebutuh sehari-hari.

Kegiatan ini merupakan hasil kerja sama Pemkab Aceh Utara dengan Bulog. “GPM Kabupaten Aceh Utara Tahun 2024 bekerja sama dengan Perum Bulog Kantor Cabang Lhokseumawe,” jelas Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Aceh Utara, Erwandi, SP, MSi.

Menurutnya, GPM Tahap Pertama dan Kedua Tahun 2024 difasilitas Pemkab Aceh Utara melalui Dinas Pertanian dan Pangan. Melalui APBK Tahun 2024, petani mendapat subsidi beberapa jenis bahan pokok.

Subsidi per paket yang diberikan Pemkab Aceh Utara kepada masing-masing masyarakat sebesar Rp25 ribu untuk empat komoditi pangan. “Setiap orang hanya mengeluarkan uang sebesar Rp151 ribu untuk empat komoditi pangan,” jelasnya. Sementara harga di pasar mencapai Rp176 ribu.

Untuk komoditi beras, petani mendapat subsidi Rp10 ribu per lima kilogram, telur ayam sebesar Rp9 ribu per papan, gula sebesar Rp4 ribu per 2 kilogram, serta minyak goreng kemasan premium sebesar Rp2 ribu per liter.

Selain itu, kegiatan ini juga difasilitasi oleh Badan Pangan Nasional melalui Satker Dinas Pangan Aceh yang bersumber dari Dana Dekonsentrasi Tahun 2024, dengan memberikan dana Operasional Kegiatan untuk GPM. Tujuannya, menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan serta pengendalian inflasi dan meningkatkan keterjangkauan dan daya beli pangan pokok bagi masyarakat menuju ketahanan pangan yang baik.(b08)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE