SIGLI (Waspada): Sejumlah petani di Kecamatan Simpang Tiga dan Peukan Baro, Kabupaten Pidie, keluhkan serangan hama Lalat terhadap tanaman kacang tanah yang mengancam gagal panen.
Sejumlah petani kacang tanah, kepada Waspada.id, Senin (10/7) menuturkan, hama Lalat yang menyerang tanaman kacang tanah masyarakat di Kecamatan Simpang Tiga, Kabupaten Pidie itu bisa menyebabkan kehilangan produksi mencapai 40 persen.
Serangan hama yang terjadi pada tanaman muda dapat menyebabkan tanaman menjadi layu, sedangkan serangan pada tanaman tua menyebabkan ujung daun muda akan berwarna kuning.
”Biasanya, tanaman yang terserang hama ini akan tampak berwarna lebih kuning” kata Tgk Muhammad Amin, 70, salah satu petani Kacang Tanah di Gampong Raya Paya, Kemukiman Bungie, Kecamatan Simpang Tiga.

Dia mengungkapkan, hama tersebut menyerang saat usia tanaman kacang tanah miliknya berumur 15 hari. Hama yang sama juga juga menyerang tanaman kacang petani lainnya di kawasan persawahan Bungie, Kecamatan Simpang Tiga dan Gampong Cot Meulu, Kecamatan Peukan Baro.
Pun demikian, Tgk Muhammad Amin, bisa bersyukur karena tanaman kacang tanah miliknya yang sekarang telah berusia sekira 20 hari tersebut masih dapat diselamatkan lantaran dibantu oleh petani lainya yang memberikan solusi untuk menyelamatkan tanaman kacang tanahnya itu.
“Syukur Alhamdulillah, untuk ya saya jumpa dengan Pak Amin warga Raya Paya juga. Beliau datang memberikan solusi dan saya melakukan solusi sebagaimana beliau arahkan untuk saya gunakan selamatkan tanaman kacang tanah milik saya ini,” kata Muhammad Amin.
Petani kacang tanah lainya yang juga bernama Muhammad Amin, 62, warga Raya Paya, Kecamatan Simpang Tiga, Kabupaten Pidie mengungkapkan serangan hama dan penyakit tanaman kacang tanah bisa kapan saja datang, dan ini kata dia menjadi tantangan bagi para petani.
Menurut dia, ada beberapa faktor penyebab tanaman kacang tanah milik petani Simpang Tiga dan Peukan Baro terserang hama, diantaranya bisa disebabkan karena penggunaan bibit yang mutunya kurang, bisa juga disebabkan Lalat yang mengigit batang lalu masuk ke dalam batang tanaman kacang.
“Kalau akibat gigitan lalat, bisa diambil batangnya lalu dibelah, karena pada batang ada lubangnya tempat masuknya lalat tersebut,” kata Pak Amin sapaan akrab Muhammad Amin.
Hama Lalat tersebut memang menyerang tanaman kacang tanah usia muda di bawah satu bulan, dimana lalat tersebut masuk ke dalam batang kacang untuk bertelur. Akibatnya batang kacang itu membusuk. Hama lalat ini dapat dikendalikan dengan penanaman serentak atau menyemprotkan insektisida. “Bisa dilakukan penyemprotan racun ulat agar tidak berkembang,” katanya. (b06)