KUTACANE (Waspada): Persoalan pupuk urea subsidi yang masih sulit dibeli para petani pada kios-kios hingga saat ini di Kabupaten Aceh Tenggara (Agara),
Menyikapi hal itu, Ketua Eksekutif Komite Partai Buruh Agara, Muhammad Fahrial Sekedang, kepada Waspada Minggu (12/2), meminta Penjabat Bupati Agara, Drs. Syakir, M. Si segera turun tangan dan peduli mengatasi persoalan kebutuhan dasar para petani ini.
Menurut Fahrial Sekedang, persoalan ini terus berlanjut dari tahun ke tahun, tanpa ada jaminan solusi di tengah masyarakat khususnya para petani. Sehingga, setiap jadwal pemupukan tanaman petani di Agara, ketersediaan pupuk urea subsidi minim.
Fahrial Sekedang mengatakan, membaca data jatah pupuk urea subsidi untuk Agara tahun 2023 alokasinya mencapai 12 ribu ton lebih. Seharusnya, kuota tersebut kalau dibagikan per bulan ada sekitar 1000 ton yang masuk ke Agara baru habis. Kemudian, mantan anggota DPRK itu menerangkan, 1000 ton kalau diangkut dengan mobil Fuso tonase kapasitae 25 ton, harusnya ada 40 trip fuso masuk ke bumi Agara per bulan mengangkut pupuk.
“Ini aneh, kenapa hingga saat ini stok pupuk di kios-kios pengecer tidak ada tersedia,” kata Fahrial Sekedang dengan nada keheranan, setelah dia menerima laporan dari masyarakat petani di wilayah Agara.
Fahrial Sekedang menambahkan, hingga saat ini masih percaya kepada PJ. Bupati Agara, Drs. Syakir, M. Si menyelesaikan berbagai persoalan dasar di Agara. Namun, dia berharap Pj Bupati Agara tidak hanya menerima laporan semata dari bawahannya, tanpa mengecek ke lapangan, (cseh)