KUTACANE (Waspada): Penjabat Bupati Aceh Tenggara Drs Syakir, M.Si beserta rombongan melakukan Kknjungan kerja (Kunker) di Kecamatan Leuser Sabtu (26/8).
Kunker itu dalam rangka meninjau pelaksanaan perkembangan program Pemerintahan, Pembangunan, dan Kemasyarakatan. “Aspek prioritas dalam peninjauan kali ini mencakup bidang Pendidikan, Kesehatan, Infrastruktur, dan Stunting,” kata Pj Bupati melalui Kadis Kominfo Zul Fahmy kepada Waspada Minggu (27/8).
Dikatakan, kunker itu juga turut serta yakni, Plt. Sekretasi Daerah, Yusrizal ST, Ketua Komisi B DPRK Agara Kasri Selian, Asisten Pemerintahan dan Keistimewaan Muhammad Ridwan, Asisten Administrasi Umum, Sudirman, Plt. Kepala Dinas Kesehatan Jamanudin,
Kemudian, Kepala Dinas PPKB Budi Afrizal, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Julkifli, Kepala Dinas PUPR Sadli ST, Kepala Dinas Perkimtan, Mohd Asbi, Kepala Dinas Parpora, Bakri Saputra, Kepala Dinas Pertanahan Ali Surahman, Kepala Dinas Pertanian Riskan, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Zulfan HarIjadi.
Turut juga Kepala BKPSDM Masudin, Plt. Kepala Badan Kesbangpol Syahroel Desky, Camat Leuser, Juanda serta para kepala bidang, Kasubid OPD OPD terkait, Kabag di lingkungan Setdakab,, dan Kepala Puskesmas se- Kab.Agara
Pj Bupati Syakir menyampaikan Kunker itu dimulai dari melihat kinerja para guru PPPK yang baru dilantik, Layanan Kesehatan Puskesmas dan pemberian makanan tambahan ( PMT) bagi balita stunting, dan infrastruktur jalan.
Dalam kunjungannya, Syakir beserta rombongan melakukan peninjauan langsung ke sekolah dan sempat berdialog dengan para siswa SD Negeri Muara Situlen dan SMP Negeri 1 Leuser. Dilanjutkan meninjau beberapa Poskesdes dan UPTD Puskesmas Leuser di Kute/ Desa Tanjung Sari yang disertai dengan pemberian bantuan makanan tambahan kepada beberapa balita stunting.
Kunjungan ke Kecamatan Leuser dilanjutkan dengan peninjauan pembangunan jalan dan parit pada Kilometer 24 sampai Kilometer 35 Muara Situlen-Bunbun Alas yang dikerjakan menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Aceh (APBA).
Selain itu meninjau ketersediaan menara telekomunikasi Base Tranciver Station (BTS) Selular untuk memastikan ketersediaan akses komunikasi di Leuser dan untuk Pembangunan BTS.
“Ini, kita telah menyurati Kemenkominfo RI untuk membangun 2 unit BTS di Kecamatan Leuser, yakni di Kute/ Desa Naga Timbul dan Kute/Desa Gunung Nias, terkait dengan sarana dan prasarana Kesehatan, Pemerintah Kabupaten Aceh Tenggara akan melakukan rehabilitasi, perbaikan terhadap gedung layanan kesehatan masyarakat,” tambah Syakir.
Kunker diakhiri dengan dialog bersama perangkat desa. Dalam dialog bersama Pengulu Kute/Kepala Desa dan perangkatnya. Syakir mendengarkan sejumlah persoalan yang terjadi di setiap kute seperti halnya persoalan ketersediaan pupuk, air bersih, jalan, dan status kepemilikan lahan masyarakat transmigrasi.
Secara keseluruhan, peninjauan yang dilakukan difokuskan dalam rangka meningkatkan Kesejahteraan masyarakat Kecamatan Leuser. Mengingat Leuser merupakan kecamatan yang paling ujung dan jauh dari ibukota Kabupaten Aceh Tenggara.
Selanjutnya, Syakir berharap kepada Pengulu Kute/ kepala desa dalam penyelenggaraan pemerintah, pelaksanaan pembangunan dan pembinaan kemasyarakatan yang menjadi kewenangan skala kute/desa agar dilaksanakan secara efektif, efisien serta Inovatif.
Pj. Bupati Agara mengajak masyarakat untuk selalu bekerja sama dalam membangun kute/desanya, juga meminta Pengulu untuk mengaktifkan Pos Siskamling apalagi akan memasuki tahapan kampanye Pemilu tahun 2024, juga fungsi Sisikamling dalam mendeteksi bencana banjir longsor kebakaran dan lain-lain.
Lebih lanjut Pj Bupati mengatakan, kunker ini dilakukan bedasarkan tindaklanjuti dari keluhan masyarakat Leuser dua pekan sebelumnya. Syakir mencontohkan, keluhan masyarakat tentang kelangkaan pupuk agar Komisi Pengawasan Pupuk dan Pestisida (KPPP) Kabupaten Aceh Tenggara segera melaporkan hasil identifikasi dan verifikasi atas informasi yang disampaikan pengulu. Mengingat dari total 1.114 petani yang terdapat pada alokasi pupuk tahun 2023 Kecamatan Leuser memeroleh kuota pupuk urea sebanyak 1.350 ton, NPK 699 ton, dan NPK Formula sebesar 11 ton.
Sedangkan untuk persoalan air bersih di Kute Alga Musara, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) agar melakukan validasi lokasi sumber mata air yang dapat dimanfaatkan bagi pemenuhan kebutuhan air bersih masyarakat. Sumber mata air harus dapat dipastikan keberlanjutannya mengingat dalam beberapa survei yang pernah dilakukan ternyata sumber mata air justru telah kering.
Demikian halnya dengan kepemilikan lahan bagi warga transmigrasi di Kute Musara, Dinas Koperasi, UKM, dan Transmigrasi diminta untuk berkoordinasi dengan Pemerintah Aceh terkait status penetapan lokasi transmigrasi. Juga berkoordinasi dengan Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Wilayah Aceh Tenggara perihal status kawasan lokasi lahan transmigrasi.
Ketua Komisi B DPRK Aceh Tenggara, Kasri Selian mengapresiasi tindakan Pj. Bupati memberlakukan Kecamatan Leuser seperti kecamatan lainnya. “Kami salut dan terimakasih Pj. Bupati hari ini langsung turun dan mengidentifikasi permasalahan yang dihadapi masyarakat Leuser. Sehingga Leuser ke depan bisa setara dengan kecamatan lain. Hari ini sudah terbukti seluruh pimpinan OPD diajak ke Leuser dan diberi waktu dua minggu untuk menindaklanjuti keluhan masyarakat,” terang Kasri Selian usai berdialog dengan perangkat kute/desa di Kecamatan Leuser.
Kasri Selian juga menyebutkan, langkah-langkah Pj Bupati memerintahkan OPD terkait untuk menindaklanjuti keluhan masyarakat sangatlah tepat. Sehingga kinerja pemerintah kabupaten menindaklanjuti permasalahan dapat lebih terukur. (Cseh)