Scroll Untuk Membaca

Aceh

Perlu Upaya Promosikan Wisata Sebagai Destinasi Menarik

Sekda Aceh Besar Hadiri Pembukaan Kongres Peradaban Aceh II

Perlu Upaya Promosikan Wisata Sebagai Destinasi Menarik
Sekretaris Daerah Kabupaten Aceh Besar Sulaimi saat menyampaikan sambutan pada pembukaan Kongres Peradaban Aceh ke II, di Meuligoe Bupati Aceh Besar, di Kota Jantho, Senin (6/5). (Waspada/Ist)
Kecil Besar
14px

KOTA JANTHO (Waspada): Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Aceh Besar Sulaimi menghadiri pembukaan Kongres Peradaban Aceh II, yang digelar oleh Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) serta dibuka oleh Perwakilan Direktur Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Dr Restu Gunawan, di Meuligoe Bupati Aceh Besar, Senin (6/5).

Kegiatan tersebut turut diwarnai dengan penyerahan plakat oleh Rektor ISBI kepada Dr Restu Gunawan, Drs Sulaimi MSi, Invited speaker I, Madya Ts Dr Khairul Azril Ismail, dan Invited speaker II, H Abdul Razaq Ridwan SSos.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Perlu Upaya Promosikan Wisata Sebagai Destinasi Menarik

IKLAN

Pada kesempatan itu, Sekda Sulaimi, menyambut hangat para peserta dan narasumber, seraya berharap acara tersebut dapat meninggalkan kesan mendalam. Menurutnya, Aceh Besar memiliki potensi besar dari sektor pariwisata, pendidikan, pertanian, dan perikanan.

Oleh karena itu, perlu upaya untuk mempromosikan sebagai destinasi menarik bagi wisatawan. “Daerah kita ini memiliki potensi yang sangat besar, dan ini harus dipromosikan. Kami harap kegiatan ini akan memajukan Kota Jantho dan mengundang lebih banyak partisipasi di masa depan,” ucapnya.

Sementara itu, Dr Restu Gunawan dalam sambutannya menyoroti peran Indonesia dalam perdagangan rempah-rempah dan kopi sejak tiga abad terakhir. Dia menekankan pentingnya memperkuat kebanggaan terhadap produk lokal, seperti kopi Aceh, dan memanfaatkan warisan budaya sebagai sumber inspirasi untuk seni dan pertunjukan.

Dalam upaya memajukan kebudayaan, Dr. Restu mengajak untuk memanfaatkan regulasi, kerja sama antar lembaga pemerintah, dan partisipasi masyarakat. “Kita perlu memperkuat kebanggaan terhadap produk-produk lokal, seperti kopi Aceh, melalui pengemasan yang menarik dan promosi yang tepat,” ungkapnya.

Di sisi lain, Rektor ISBI Aceh, Prof Dr Wildan MPd, mengungkapkan bahwa acara tersebut akan melibatkan banyak pembicara utama yang merupakan pakar dalam memahami peradaban Aceh, baik dari Jakarta maupun dari kalangan lokal. Menurutnya, di antara agenda utama acara tersebut adalah pameran kebudayaan dan pembahasan tema tentang seniman dan budaya.

Kemudian, Wildan juga menekankan pentingnya partisipasi seniman Aceh dalam rangkaian agenda tersebut. “Partisipasi seniman Aceh sangatlah penting dalam merayakan dan menghormati kekayaan budaya kita sendiri,” tandasnya.

Kegiatan tersebut turut dihadiri oleh, Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan Wil 1 Provinsi Aceh, Para Wakil Rektor ISBI Aceh, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Universitas Malikussaleh, Unsur Forkopimda Provinsi Aceh dan Aceh Besar, sejumlah kepala OPD Provinsi Aceh, Para Invited Speaker dan Reviewer, Ketua DWP ISBI Aceh dan Anggota DWP ISBI Aceh. (b05)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE