KUTACANE (Waspada): Dalam rangka memperingati 19 Tahun Tsunami Aceh dan Muhasabah akhir Tahun 2023, Pemerintah Kabupaten Aceh Tenggara (Agara) menggelar Dzikir Akbar bersama di Masjid At Taqwa, Jumat (29/12).
Kegiatan dzikir akbar tersebut sebagai penceramah Ustad H. Hasbi Al Mawardi LBS, MA dihadiri Penjabat Agara, Drs. Syakir. M. Si, Perwakilan Ketua DPRK, Dandim 0108 Agara, Letkol Inf. Mohammad Sujoko, Kapolres Aceh Tenggara, AKBP R. Doni. Sumarsono, S. Ik, MH.
Selain itu hadir Perwakilan Kajari, Perwakilan MPU, Ketua MAA Thalib Akbar, Ketua Mahkamah Syari’ah Kutacane, T. Swandi, S.H.I, Plt. Sekda Yusrizal ST, Kadis Syariat Islam, M. Iqbal, Asisten Administrasi Umum dan Pemerintahan Jamanuddin, Seluruh OPD Camat dan Santri/wati Dayah Se-Kabupaten Aceh Tenggara.

Pj Bupati Syakir dalam sambutannya mengatakan, Tsunami 19 tahun lalu adalah ujian bagaimana Allah menampakkan kekuasaannya, bahkan kita selaku manusia tidak ada apa-apanya dimata Allah, maka kita selalu diingatkan dengan bencana banjir dan musibah.
Maka kita harus melakasanakan perintahnya, jangan sampai turun murka Allah kepada kita untuk itu kembali lah kita ke jalan yang benar, saat ini peran aktif keluarga terutama orang tua sangat penting dan harus peduli kepada lingkungan dan keluarganya agar larangan Allah seperti narkoba, judi tidak terkena kepada anak-anak kita. “Mari sama-sama kita saling membantu dan berdoa bersama untuk kemajuan Aceh Tenggara yang lebih baik untuk tahun 2024 kedepan,” ujar Pj. Bupati.
Selanjutnya, Syakir mengimbau dalam memperingati tsunami ke 19 tahun agar difokuskan zikir, wirid, doa, tafakur, membaca, alquran serta ceramah agama, kemudian untuk tidak menyambut tahun baru 2024 dengan meniup terompet, bermain kembang api dan musik yang hingar bingar, Syakir berharap agar melangkah lebih baik, lebih maju dan sejahtera, hindari yang keliru dan salah, mari jadikan musibah Tsunami ini pelajaran bagi kita semua, sebutnya. (cseh)