Perbaikan Jaringan Besar-besaran, PDAM Hentikan Distribusi Air

- Aceh
  • Bagikan
KUALITAS AIR: Pelanggan memperlihatkan air PDAM Tirta Persada Aceh Timur, di Idi Cut. Foto diambil baru-baru ini. Waspada/M Ishak
KUALITAS AIR: Pelanggan memperlihatkan air PDAM Tirta Persada Aceh Timur, di Idi Cut. Foto diambil baru-baru ini. Waspada/M Ishak

IDI (Waspada): Dampak dari perbaikan pipa induk dari Instalasi Pengolahan Air (IPA) Lhoknibong, Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Persada Kabupaten Aceh Timur, menghentikan ke sejumlah kecamatan, 15-16 Oktober.

“Kita akan hentikan distribusi air bersih ke beberapa kecamatan, karena harus dilakukan perbaikan pipa sebanyak enam titik di Lhoknibong,” kata Direktur PDAM Tirta Persada Aceh Timur, Iskandar, menjawab Waspada, Jumat (14/10).

Menindaklanjuti keluhan ratusan pelanggan di Julok dan sekitarnya, Iskandar mengaku, jaringan dari IPA Lhok Nibong ke sejumlah kecamatan telah memasuki usia usang, bahkan hampir setiap pekan pihaknya harus melakukan perbaikan jaringan.

“Banyak pipa rusak dan bocor, sehingga kita sering melakukan perbaikan dengan menggali pipa yang sepanjang jalan negara Banda Aceh – Medan, termasuk jaringan dari IPA Lhok Nibong ke persimpangan Lhoknibong, sehingga distribusi air ke arah barat dan timur tidak bermasalah,” tutur Iskandar.

Disebutkan, sejumlah kecamatan yang akan di hentikan distribusi air yakni Pante Bidari, Madat, Simpang Ulim, Julok, Nurussalam dan Darul Aman. “Kita perkirakan sekitar 9.000 pelanggan dalam sejumlah kecamatan ini akan dihentikan distribusi air selama berlangsung perbaikan,” timpa Iskandar.

Untuk mempercepat perbaikan jaringan, Iskandar mengaku akan menggunakan alat berat yang disewa dari rekanan, sehingga mempercepat penggalian pipa. “Rata-rata pipa jaringan air bersih kita sudah tertanam di bawah jalan negara dan jalan lintas kecamatan, sehingga butuh alat berat untuk mempercepat penggalian,” demikian Iskandar.

Mengeluh

Sementara Intan Sapardani, pelanggan PDAM Tirta Persada Aceh Timur asal Julok, mengeluhkan distribusi air yang tidak normal, bahkan lebih banyak padam daripada hidup. “Bukan hanya angin terkadang yang disuplai pihak PDAM, tapi kualitas air juga sama sekali tidak sesuai dengan tagihan setiap bulannya,” ujar Intan. (b11).


Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *