LANGSA (Waspada) : Perawat merupakan garda terdepan dalam pelayanan kesehatan bagi masyarakat, karenanya profesi ini musti mendapat perhatian bersama dan dihargai.
Ketua DPRK Langsa, Maimul Mahdi S.Sos.I, saat membuka Musyawarah Daerah (Musda) III Dewan Pengurus Daerah Persatuan Perawat Nasional Indonesia (DPD PPNI) Kota Langsa periode 2022-2027, di Lantai 3 Hotel Harmoni Langsa, Sabtu (3/9).
“Perhelatan Musda ini untuk memilih ketua yang baru, PPNI adalah merupakan garda terdepan dalam memberikan pelayanan bagi masyarakat, meskipun dalam perjalanannya ada isentif yang belum terbayarkan dan nantinya kita akan membangun komunikasi pada pihak terkait untuk dibayarkan,” ujar Maimul.
Disamping itu juga berharap kepada perawat, nantinya walaupun belum bisa dibayarkan isentif pelayanan terhadap masyarakat jangan kendur.
“Jangan karena belum dibayar isentif semangatnya kendur tapi niatkan ikhlas dalam melayani masyarakat,” pintanya.
Kemudian, dengan adanya organisasi ini menjadi wadah untuk berdiskusi dan menyampaikan aspirasi serta silaturahmi dalam sebuah wadah profesi PPNI yang semoga dicintai oleh masyarakat.
Sementara itu, Ketua DPW PPNI Aceh, Dr. Abdurrahman, S.Kp, M.Pd, berharap kepada perawat untuk menyehatkan masyarakat, dimana pada Covid 19 ada sekitar 779 perawat secara Indonesia terpapar pada saat itu.
“Kita berharap untuk perawat Kota Langsa mohon perhatiannya agar isentif segera dibayarkan,” pintanya.
Hal lain, berdirinya PPNI sejak 48 tahun lalu dan organisasi ini cukup mapan, dimana strukturnya dari pusat hingga ke daerah, artinya garis komando terstruktur hingga ke desa.
“Perawat Indonesia hampir 1 juta dan Aceh 2.380 perawat yang sudah terigister, ” terang Abdurrahman.
Wadah PPNI ini untuk menguatkan tata kelola organisasi dan dijalankan secara baik, adanya lembaga legislatif sebagai pengambil kebijakan tertinggi yakni ada Munas, Muswil begitu juga Musda ini keputusan tertinggi di organisasi PPNI.
“Berharap keputusan Musda ini melahirkan ketua baru, bila ada kendala melalui boleh melakukan voting namun di Kota Langsa berharap dapat diselesaikan secara musyawarah,” imbuhnya.
Ditambahkannya, apresiasi pada DPD PPNI Kota Langsa yang sudah melaksanakan Musda dan pada Oktober akan dilakukan TOT, kemudian ada beberapa hal isu, tenaga perawat ada yang tenaga bakti, honor dan kontrak, berharap kedepan tidak adalagi dan harus menjadi P3K dan PNS.
“Kedepan ketua terpilih dapat memfasilitasi untuk mendaftarkan diri para perawat menjadi tenaga P3K,” harapnya.
Ketua PPNI Kota Langsa, Syamsuri AMK, menyatakan Musda ini bisa dimanfaatkan dengan baik dan bila ada dinamika sangat wajar dalam sebuah organisasi.
Berharap ketika ada terjadi dinamik tapi tidak terjadi perpecahan, juga mengharapkan kepada Ketua DPRK Langsa agar isentif para perawat segera dibayarkan.
“Berharap apabila belum sanggup bayar enam bulan namun dibayarkan dua bulan dulu artinya dicicil pembayaran intensif para tenaga kesehatan,” pinta Syamsuri.
Sejauh dirinya memimpin organisasi profesi ini masih ada kekurangan oleh karena butuh dukungan dan support, “mohon maaf apabila belum bisa berupaya maksimal dan berharap kedepan mendapatkan ketua baru yang lebih baik,” tuturnya.
Ketua Panitia, Ns Iskandar S.Kep MKM, dalam laporannya Musda ini berdasarkan surat dari DPW PPNI Aceh, dimana tujuan adanya rapat komisi yang merumuskan program kerja 2022- 2007 dan juga pemilihan ketua, pelantikan ketua terpilih dengan mengusung tema ‘Bersama Perawat Masyarakat Langsa Sehat, Bangkit dan Kuat.
“Peserta ada 34 utusan dari DPK, DPD dan DPW, 11 peninjau dari DPK dan DPW PPNI Aceh, juga diberikan piagam penghargaan kepada Ketua DPRK Langsa dan Ketua DPW PPNI Aceh,” tukasnya. (crp).
Waspada/Rapian
Ketua DPD PPNI Kota Langsa, Syamsuri, saat menyerahkan piagam penghargaan kepada Ketua DPRK Langsa, Maimul Mahdi dan Ketua DPW PPNI Aceh, Abdurrahman, pada Musda III, di Hotel Harmoni Langsa, Sabtu (3/9).
Waspada/Rapian
Suasana pembukaan Musda III DPD PPNI Kota Langsa periode 2022-2027, di Lantai 3 Hotel Harmoni Langsa, Sabtu (3/9).
