LANGSA (Waspada): Perangi narkoba, Pemerintah Gampong Seuriget Kecamatan Langsa Barat melakukan tes urine kepada pemuda dan perangkat gampong pada sosialisasi Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) di gampong setempat.
Pj Geuchik Gampong Seuriget Eddyanto SST kepada Waspada, Sabtu (31/8) mengapresiasi kegiatan sosialisasi Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) dengan harapan menjadi salah satu cara efektif untuk menghempang gempuran kejahatan narkoba.
“Tentunya kita berharap, kepedulian dan pro aktifnya seluruh komponen masyarakat serta pemuda sebagai garda terdepan untuk menjaga desa kita tercinta ini dari kejahatan kejahatan narkoba ini dan tindakan kriminal lainnya,” sebut alumni perguruan tinggi kedinasan Kemensos RI tahun 1999 ini .
Usai sosialisasi, para peserta yang hadir seperti Tuha Peut, pemuda, kepala dusun, Imam dan perangkat desa serta lainnya langsung dilakukan pemeriksaan urine guna mendeteksi ada tidaknya narkoba. Kegiatan ini bekerjasama dengan Polsek Langsa Barat yang digelar, Jumat (30/8).
Sementara, Kapolsek Langsa Barat Iptu Hufiza Fahmi, SH, MH di hadapan pemuda, perangkat desa, perwakilan Kepala Dusun dan Imam Gampong Seuriget dalam Sosialisasi P4GN dan pemeriksaan urine bagi pemuda Gampong Seuriget Kecamatan Langsa Barat.
Lanjutnya, narkoba saat ini telah merambah di segala lini kehidupan masyarakat kita di tanah air tidak terkecuali di Aceh. Kejahatan narkoba ini, bukan saja merusak tatanan kehidupan bermasyarakat melainkan juga menjadi bahaya nyata merusak generasi muda bangsa.

Narkoba ini diibaratkan sudah ada didepan pintu rumah kita, ya , dipersilahkan masuk atau tidak. Jika masuk maka bahaya besar dan dampak buruk akan menimpa kita namun jika ditolak, insya Allah bahaya kejahatan narkoba ini bisa kita basmi dan berantas.
“Karenanya, kepedulian kita bersama untuk menjaga lingkungan kita , menjaga desa dan putri putri kita dari kejahatan narkoba ini sangat penting demi màsa depan kita yang lebih baik. Sebagai perangkat desa, pemuda dan juga lainnya kita harus peduli dan jangan cuek akan fenomena kejahatan narkoba ini,” ujarnya.
Dikatakannya lagi, kejahatan narkoba ini sudah merambah semua lini baik itu di lini pemerintahan, politik bahkan di lini agama dimana ada oknum oknum pejabat pemerintahan yang kesandung narkoba, caleg atau anggota DPRK, bahkan di lingkungan dayah atau agama pun kejahatan narkoba ini sudah merambah dan sangat mengkhawatirkan kita bersama.
“Jadi, penanggulangan permasalahan narkotika tidak dapat dilakukan oleh BNN RI maupun pihak kepolisian semata, namun harus melalui kolaborasi dan sinergitas dengan para stakeholders, kerja sama dengan instansi pemerintah dan komponen masyarakat,” imbuh Hufiza Fahmi. (b24)