BLANGPIDIE (Waspada): Penyaluran bantuan kewirausahaan masyarakat miskin dalam wilayah Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), bersumber dari Dana Otonomi Khusus Provinsi Aceh (DOKA) tahun 2023 lalu diduga bermasalah.
Di mana, bantuan yang sudah disahkan melalu SK Bupati Abdya nomor 606 tahun 2023, tentang Penetapan Bantuan Kewirausahaan Bagi Masyarakat Miskin Pada Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan Abdya Tahun 2023, tanggal 12 Desember 2023, yang ditandatangani oleh Pj Bupati Abdya Darmansah tersebut, hingga saat ini tak kunjung kelar disalurkan.
Informasi diterima Waspada Selasa (4/2) menyebutkan, bantuan kewirausahaan masyarakat miskin tersebut, sesuai SK layaknya disalurkan untuk kelompok. Namun dalam penyalurannya penerima manfaat bersifat pribadi. Parahnya lagi, meskipun penerima manfaat bersifat pribadi, akan tetapi dalam laporan pertanggung jawabannya dijadikan kelompok. “Bagaimana bisa dijadikan kelompok, penerima manfaatnya terpencar. Masing-masing ada di setiap desa dalam wilayah kecamatan,” ungkap sumber Waspada.
Dicontohkan, penyaluran tahap I pengadaan mesin jahit bantuan kewirausahaan untuk masyarakat miskin dalam wilayah Kecamatan Lembah Sabil, tercatat sebanyak 22 penerima manfaat. Tersebar dalam 9 desa. Masing-masing Desa Alue Rambot sebanyak 1 penerima manfaat, Desa Cot Bak U 4 penerima manfaat, Desa Gelanggang Batee 7 penerima manfaat, Desa Kayee Aceh 1 penerima manfaat, Desa Ladang Tuha II 1 penerima manfaat, Desa Meurandeh 1 penerima manfaat, Desa Padang Keulelee 2 penerima manfaat, Desa Tokoh II 4 penerima manfaat dan Desa Ujung Tanah 1 penerima manfaat. “22 penerima manfaat dalam 9 desa di wilayah Kecamatan Lembah Sabil tersebut, dilaporkan menjadi satu kelompok, dengan nama Beudoh Beusajan. Bagaimana bisa dijadikan kelompok, sedangkan barang yang disalurkan itu masing-masing pribadi dan terpencar jauh antar desa,” sebutnya.
Demikian juga dengan kecamatan lainnya, Kecamatan Manggeng Kelompok Sajan Tamita, dengan jumlah penerima manfaat 25 orang yang tersebar dalam 8 desa. Kecamatan Tanga-Tangan Kelompok Mutiara Taylor, dengan 7 penerima manfaat dalam 4 desa. Kecamatan Setia Kelompok Suak Taylor dengan 29 penerima manfaat dalam 7 desa.
Sedangkan penyaluran tahap II digabung se Kabupaten Abdya, dengan 9 wilayah Kecamatan (Lembah Sabil, Manggeng, Tangan-Tangan, Setia, Blangpidie, Susoh, Jeumpa, Kuala Batee dan Babah Rot), dengan total penerima manfaat sebanyak 108 orang. Jumlah penerima manfaat masing-masing kecamatan juga bervariasi.
Masalah lainnya dalam kegiatan bantuan kewirausahaan masyarakat miskin itu diketahui, hingga saat ini proses penyalurannya belum tuntas dikerjakan. Padahal, kegiatan tersebut dilaksanakan berdasarkan anggaran tahun 2023 lalu, dengan sumber Dana Otonomi Khusus Provinsi Aceh (DOKA) tahun 2023 lalu. “Demikian juga, dalam penentuan kelompok tersebut, tidak didasari pembentukan kelompok, tidak ada SK kelompok,” pungkasnya.
Terkait masalah itu, Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan Abdya Zedi Saputara ST M.Si, dimintai tanggapannya meminta Waspada agar langsung menghubungi Didi Irawan, selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), yang menangani kegiatan pengadaan bantuan kewirausahaan untuk masyarakat miskin tersebut. “Hubungi pak Didi saja ya. Beliau yang lebih mengetahui detailnya,” elaknya.
Sayangnya, Didi Irawan ST, PPK dari kegiatan proyek pengadaan bantuan kewirausahaan untuk masyarakat miskin tersebut, hingga berita ini diturunkan, belum bersedia memberi keterangan. Konfirmasi yang dikirim Waspada ke kontak WhatsAppnya, belum mendapat balasan.(b21)
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.
