Scroll Untuk Membaca

Aceh

Penyaluran Air Bersih Di Lhoknga Capai 1,8 Juta Liter

Petugas Damkar BPBD Aceh Besar menyalurkan air bersih di Gampong Seubun Ayon, Kecamatan Lhoknga, Kabupaten Aceh Besar, Kamis (11/7). (Waspada/Ist)
Petugas Damkar BPBD Aceh Besar menyalurkan air bersih di Gampong Seubun Ayon, Kecamatan Lhoknga, Kabupaten Aceh Besar, Kamis (11/7). (Waspada/Ist)

KOTA JANTHO (Waspada): Penyaluran air bersih yang dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Besar melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dalam 20 hari terakhir mencapai 1.879.500 liter.

Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Aceh Besar Ridwan Jamil menjelaskan, jumlah penyaluran tersebut tercatat sejak tanggal 4 hingga 24 Juli 2024. “Berdasarkan laporan dari pos tanggap darurat kekeringan di Lhoknga, dalam 20 hari terakhir kita telah menyalurkan bantuan air bersih sebanyak 1,8 juta liter lebih,” ungkapnya, Kamis (25/7).

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Penyaluran Air Bersih Di Lhoknga Capai 1,8 Juta Liter

IKLAN

Penyaluran air bersih ini dilakukan sebagai upaya untuk mengatasi krisis air yang melanda kawasan Lhoknga dan sekitarnya, akibat musim kemarau yang panjang.

Ridwan Jamil juga mengharapkan agar kondisi kekeringan ini dapat segera teratasi, sehingga masyarakat tidak lagi mengalami kesulitan mendapatkan air bersih. “Harapan kami, kondisi kekeringan yang melanda kawasan Lhoknga dan sekitarnya dapat segera berakhir,” tambahnya.

BPBD Aceh Besar telah melakukan berbagai langkah antisipatif untuk memastikan ketersediaan air bersih bagi warga yang terdampak kekeringan. Langkah ini termasuk pengiriman air bersih secara rutin serta monitoring terus-menerus terhadap kebutuhan air di setiap wilayah terdampak.

Dengan adanya bantuan ini, diharapkan masyarakat dapat tetap menjalani aktivitas sehari-hari tanpa terkendala oleh kekurangan air. Pemkab Aceh Besar juga berkomitmen untuk terus berupaya mencari solusi jangka panjang guna mengatasi masalah kekeringan yang sering terjadi di kawasan tersebut.

Pada bagian lain, Kalaksa BPBD Aceh Besar, Ridwan Jamil mengingatkan masyarakat agar tidak membakar sampah di saat kondisi kekeringan yang disertai angin kencang masih melanda. Hal ini penting untuk mengantisipasi terjadinya kebakaran lahan yang kerap terjadi di Aceh Besar sejak beberapa pekan terakhir.

“Kami mengharapkan masyarakat untuk tidak membakar sampah di tengah kondisi kekeringan dan angin kencang seperti sekarang ini. Hal ini untuk mencegah terjadinya kebakaran lahan yang sering terjadi belakangan ini,” tegas Ridwan Jamil. (b05)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE