LANGSA (Waspada): Penjabat Wali Kota Langsa, Ir Said Mahdum Majid menegaskan, penutupan Hutan Mangrove bagi pengunjung wisata sekarang ini hanya untuk sementara, bukan untuk selamanya dan bukan karena gagal kelola.
“Masalah pengelolaan malah mendapat pujian dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, bahkan daerah lain diminta mengambil contoh ke tempat kita,” demikian dikatakan Said Mahdum depan jamaah safari subuh di Masjid Babussalam Gampong Kuala Langsa, Kecamatan Langsa Barat, Jumat (19/9).
Menurut Said Mahdum, hal itu perlu disampaikannya supaya masyarakat tidak resah dengan isu-isu yang berkembang selama ini, seakan-akan Hutan Mangrove sebagai tempat wisata sudah tamat riwayatnya.
“Akhir-akhir ini banyak pihak yang menggoreng isu seolah-olah penutupan Hutan Manggrove karena terjadi gagal kelola,” katanya seraya meminta masyarakat jangan mudah percaya kepada pihak yang suka menggoreng isu untuk kepentingan tertentu.
Penutupan sementara Hutan Mangrove bagi pengunjung, jelasnya lagi, semata-mata untuk melindungi masyarakat dari tuduhan pelanggaran pidana. Karena sekarangn ini sedang terjadi proses pengalihan izin kalelola, yang dulunya dikeluarkan pemerintah daerah sekarang sudah menjadi wewenang pemerintah pusat, demikian Said Mahdum.
Safari subuh Pemerintah Kota Langsa ke Gampong Kuala Langsa hari itu, juga dihadiri mantan Wakil Wali Kota Langsa Dr H Marzuki Hamid MM, Ketua MAA Langsa Drs H Mursyidin Budiman dan sejumlah pejabat lainnya.
Dan diakhir acara Pj Wali Kota Langsa Said Mahdum menyerahkan sejumlah bantuan kepada anak yatim dan kaum dhuafa berupa beras dan sejumlah uang tunai yang difasilitasi Baitul Mal dan Dinas Syariat Islam. (b12)