LANGSA (Waspada): Ketua DPC Gerakan Nasional Anti Narkotika (Granat) dan Analis Pemberdayaan Masyarakat BNN Kota Langsa, Islamsyah, ST menegaskan, pentingnya berorganisasi dan tata kelola organisasi dan penerapan Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) di kampus.
Hal itu dikemukakan Islamsyah pada kegiatan Sport Leadership Education Himpunan Mahasiswa Pendidikan Jasmani (HMPJ) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Aula I Biro Universitas Samudra, Jumat (27/9).
Kegiatan yang sebelumnya dibuka Ka. Prodi Penjas Dr. Mrzya Akbari, S. Pd., M.Pd diwakili dosen senior, Dody Irwansyah S.Pd., M. Pd diikuti 110 peserta mahasiswa baru Prodi Penjas TA 2024.
Sambungnya, menjadi penting penerapan dan pelaksanaan program P4GN di lingkungan Kampus, karena peran seluruh komponen masyarakat sangat penting dalam upaya menciptakan lingkungan Bersinar (Bersih dari Narkoba).

Selain itu, lanjut Islamsyah biasa disapa Jhon Patykawa, pasal-pasal yang mengatur peran serta masyarakat dalam Undang-undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika adalah pasal 104 hingga 108. Dalam pasal-pasal tersebut, masyarakat memiliki hak dan tanggung jawab dalam P4GN.
Beberapa peran masyarakat dalam P4GN di antaranya: mencari, mendapatkan, dan memberikan informasi kepada pihak penegak hukum atau BNN jika ada dugaan tindak pidana narkotika dan prekursor narkotika. Kemudian, membantu keluarga korban penyalahgunaan atau pecandu narkotika agar mau di rehabilitasi.
Selain itu, pecandu narkotika yang sudah cukup umur wajib melaporkan diri atau dilaporkan oleh keluarganya kepada pusat kesehatan masyarakat, rumah sakit, dan/atau lembaga rehabilitasi medis dan rehabilitasi sosial.
“Kalau untuk mahasiswa sangat cocok wadah berupa organisasi penggiat atau relawan narkotika baik di lingkungan program studi (Prodi), fakultas maupun Universitas,” jelasnya.
Lanjutnya, dalam kehidupan kampus itu sendiri, Pendidikan Ormawa (Organisasi Kemahasiswaan) adalah organisasi yang didirikan di lingkungan kampus. Ormawa memiliki peran penting dan manfaat dalam pengembangan diri mahasiswa. “Salah satu tujuan Ormawa adalah untuk merangsang dan mendukung pengembangan softskill mahasiswa melalui program-program yang mereka jalankan,” ujarnya

Perguruan tinggi, sambungnya lagi, termasuk Universitas Samudra memiliki struktur Ormawa yang terbagi menjadi beberapa tingkatan. Pada tingkat universitas dan fakultas, terdapat Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) dan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM). Di tingkat program studi (prodi), terdapat Himpunan Mahasiswa (Hima). Selain itu, ada Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) yang memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk menyalurkan minat dan bakat mereka.
Untuk itu, dengan berorganisasi menjadi bekal untuk kehidupan profesional dan pribadi yang tertata. Kemampuan dan wawasan yang diperoleh dari berorganisasi dapat menjadi bekal berharga bagi mahasiswa dalam menjalani kehidupan profesional dan pribadi yang super dan generasi emas di masa mendatang.
“Jadi, menuju generasi tersebut tentunya mahasiswa tidak terlibat dengan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba, tidak mengecewakan orangtuanya dengan menyelesai kuliah tepat waktu,” tutup Islamsyah.(b13)