IDI (Waspada): Salah seorang penjual ikan basah ditemukan meninggal dunia dalam kios miliknya di Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Kuala Idi, Aceh Timur, Rabu (29/5) sekira pujul 14:56. Unit Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Inafis) Satreskrim Polres Aceh Timur telah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan identifikasi.
Diketahui, mayat tersebut bernama Nur Zamirtada alias Tgk Amir, 60, asal Paya Teungoh, Simpang Keramat, Aceh Utara. Keseharian dia berjualan ikan di Pasar PPN Idi. Ikan yang dibeli dari kapal dengan harga murah dapat dijual sesuai denga harga pasar, sehingga Tgk Amir bisa bertahan hidup dengan modal yang pas-pasan.
Kapolres Aceh Timur AKBP Nova Suyandaru SIK, melalui Kasi Humas AKP Agusman Said Nasution SH, membenarkan adanya temuan mayat di Komplek PPN Idi. Mayat awalnya ditemukan warga dalam sebuah warung kosong. “Petugas Unit INAFIS tadi sudah melakukan olah TKP dan identifikasi,” katanya.
Dia menambahkan, hasil identifikasi bersama petugas kesehatan pihaknya sama sekali tidak menemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh Tgk Amir, sehingga petugas menyerahkan jenazah ke pihak keluarga untuk difardhukifayahkan di Aceh Utara.
Dari keterangan keluarga diketahui bahwa Tgk. Amir selama ini mengalami sakit diabetes disertai muntah darah. Terbukti, di sisi jasadnya petugas menemukan sejumlah jenis obat yang biasanya diminum penderita diabetes. “Penyerahan jenazah juga disaksikan aparat desa dan relawan sosial dari unsur TKSK,” pungkas Agusman Said Nasution. (b11)