Foto kantor Dinas Kesehatan Aceh Tenggara. Waspada/Ist
KUTACANE (Waspada): Pengelolaan dana Jaminan Kesehatan Nasional dan Biaya Operasional Kesehatan 2024 yang dikelola jajaran dinas kesehatan Agara dipertanyakan
Pertanyaan terkait pengelolaan 2 kegiatan tersebut, datang dari Ketua KPK-N Aceh Tenggara, Junaidi Sinaga.
Menurut Junaidi, pengelolaan dana Jaminan Kesehatan Nasional yang dikelola pihak Puskesmas, menimbulkan pertanyaan.Pasalnya, berdasarkan data pihak KPK-N, penarikan dana JKN tahun 2024 masih simpang siur dan tercatat hanya 11 bulan dan tak sampai 12 bulan.
Sebab, untuk penarikan dana JKN Januari 2024 lalu, disebut-sebut sampai saat ini ada yang belum keluar dan yang telah ditarik untuk anggaran JKN Pebruari sampai Desember 2024. Anehnya, untuk Januari 2025 ini, malah ada beberapa Puskesmas telah menarik dana JKN 2025.
Kondisi tersebut, jelas membingungkan dan menimbulkan tanda tanya, masalahnya dana yang ditarik awal Januari 2025 ini apakah anggaran Januari 2024 lalu atau anggaran JKN 2025.
Selain dana JKN 2024, KPK-N juga , ujar Junaidi menyoroti pengelolaan dana Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) 2024 sebesar Rp.17 M untuk 19 Puskesmas yang ada di seluruh Aceh Tenggara ,” Kita ingin cocokkan data penerimanya, karena itu kita tanyakan pada Kadis Kesehatan Agara,” sebut Junaidi
Kadis Kesehatan Agara, Rosita Astuti, kepada Waspada diruang kerjanya, Rabu (5/2) mengaku kurang tahu terkait pengelolaan dana JKN yang dipertanyakan KPK-N dan sejumlah elemen masyarakat Aceh Tenggara lainnya, terutama penarikan dana JKN Januari 2024 dan Januari 2025 ini.
,”Saya masuk kemari dan dilantik jadi Kadis Kesehatan pada September 2024 lalu, sebab itu belum banyak tahu tentang dana JKN dan BOK tahun 2024 lalu, nanti lah usai shalat Zuhur setelah jam masuk kerja lagi, saya panggil Kabid atau petugas yang mengurusi masalah dana JKN dan BOK di Dinkes ini, untuk mengsinkronkan data yang ada,dengan data KPK-N,” dalih Rosita seraya menyarankan kembali lagi ke kantor Dinkes Agara.
Sayangnya, ujar Junaidi Sinaga, Ketua KPK- N lagi, setelah didatangi ketika jam kerja pukul 14 wib sampai beberapa jam kemudian .Kadiskes Rosita Astuti malah kabur dan tak masuk kantor lagi dan lewat WA pada Ketua KPK-N, berdalih jika dirinya sedang mengikuti rapat tanpa menyebutkan lokasinya.
Padahal, kata Junaidi, banyak yang perlu dipertanyakan dan di klarifikasi Kadis Kesehatan Rosita Astuti terkait pengelolaan dana di Dinkes Agara tahun 2024, mulai dari pengelolaan dana JKN, BOK bahkan sinyalemen terkait tudingan pemotongan pencairan dana BOK 19 Puskesmas sebesar 2 persen yang telah menjadi buah bibir di Aceh Tenggara.
Sayangnya, Kadiskes Agara ini, terkesan agak tertutup dan pura-pura tak tahu terkait sinyalemen dan tudingan pemotongan dana BOK yang dikelola pihak Puskesmas tersebut.
Kepada beberapa media, Kadis Rosita Astuti , membantah jika pihak Dinkes Agara, telah memotong dana Bantuan Operasional Kesehatan yang dikelola 19 Puskesmas yang ada di bumi Sepakat Segenep.(b16).
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.