Pendatang Ilegal Rohingya Tinggalkan Sampah Di Halaman Kantor DPRK Pidie

  • Bagikan
Petugas kebeersihan sedang membersihkan sampah yang dibuang sembarang oleh etnis Rohingya di halaman kantor DPRK Pidie, Jumat (22/12). Waspada/Muhammad Riza
Petugas kebeersihan sedang membersihkan sampah yang dibuang sembarang oleh etnis Rohingya di halaman kantor DPRK Pidie, Jumat (22/12). Waspada/Muhammad Riza

SIGLI (Waspada): Sebanyak 180 pendatang ilegal etnis Rohingya, Myanmar yang menduduki halaman kantor Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Pidie, Kamis (21/12) malam meninggalkan banyak sampah di halaman gedung wakil rakyat daerah setempat.

Pantauan Waspada, Jumat (22/12) pagi, sampah gelas air mineral berukuran 200 mililiter, plastik kresek serta kertas bungkusan nasi berserakan mengotori halaman gedung dewan terhormat Kabupaten Pidie tersebut. Gelas plastik dan kertas bungkusan nasi itu merupakan sampah yang dibuang sembarang oleh pendatang illegal Rohingya yang datang ke gedung DPRK Pidie karena ditolak kehadirannya oleh warga Muara Tiga. Beberapa petugas kebersihan terpantau membersihkan sampah-sampah yang dibuang sembarang oleh pendatang etnis Rohingya.

Pendatang Ilegal Rohingya Tinggalkan Sampah Di Halaman Kantor DPRK Pidie

Saat menduduki halaman gedung DPRK Pidie, massa etnis Rohingya tidak hanya sembarangan membuang sampah di halaman kantor wakil rakyat terhormat tersebut, mereka turut menyelipkan sisa sampai plastik di pagar gedung DPRK Pidie. Sekira pukul 02:00 WIB dini hari, 180 orang pendatang gelap Rohingya dibubarkan dan diangkut kembali ke pesisir Kecamatan Muara Tiga.

Ketua DPRK Pidie Mahfuddin Ismail, menyesalkan belum adanya solusi kongkrit yang dilakukan UNHCR/IOM selaku organisasi Badan Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) yang menangani pengungsi dari Rohingya di Aceh, khususnya di Pidie. Menurut politisi Partai Aceh (PA), ini UNHCR, IOM, Pemerintah Aceh bersama pemerintah pusat, terkesan lepas tangan dalam penanganan pengungsi Rohingya yang datang ke Aceh dalam jumlah besar. Kedatangan Rohingya dalam jumlah besar dan liar seperti ini sangat menganggu kenyamanan dan ketentraman masyarakat Pidie.

Pendatang Ilegal Rohingya Tinggalkan Sampah Di Halaman Kantor DPRK Pidie

Karena itu, calon anggota DPRA pada Pemilu 2024 ini, mendesak UNHCR/IOM, Pemerintah Aceh berkoordinasi dengan pemerintah pusat di Jakarta untuk aktif mencari solusi nyata terkait kedatangan penanganan pengungsi ilegal Rohingya di Aceh. UNHCR/IOM bersama pemerintah pusat harus segera mengambil langkah penyelesaian secara konfrehensif terkait masalah rohingya ini. “Kami sangat khawatir bila tidak segera ditangani, ini dapat memicu konflik baru antara masyarakat Aceh dengan pengungsi Rohingya” pungkasnya. (b06)


Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.

Pendatang Ilegal Rohingya Tinggalkan Sampah Di Halaman Kantor DPRK Pidie

Pendatang Ilegal Rohingya Tinggalkan Sampah Di Halaman Kantor DPRK Pidie

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *