SIGLI (Waspada): Warga Kemukiman Bungie Kecamatan Simpang Tiga, Kabupaten Pidie, diresahkan dengan maraknya pencurian hewan ternak. Pencuri mengincar sapi dan kambing yang menginap di jalan.

Terbaru, Sabtu (26/11) dini hari, dua ekor sapi milik warga Gampong Liliep Bungie, mati diracun, dan satu diantaranya raib dibawa kawanan pelaku.
Seorang wanita, warga Gampong Mesjid Bungie yang melihat aksi pencurian itu mengatakan, ia curiga dengan sebuah mobil jenis pickup yang sempat parkir di depan kios miliknya.
Namun dia tidak berani berteriak minta tolong, karena suasana saat itu masih gelap dan cuaca hujan baru reda. ”Satu sapi berhasil dibawa kabur pelaku, sedangkan satunya lagi mati di belakang kios” katanya.
Don, 39, salah satu warga Bungie menceritakan, beberapa warga sempat keluar rumah dan melakukan pengejaran terhadap kawanan pelaku pencurian hewan ternak sapi. Namun mereka berhasil melarikan diri dengan mobil pickup ke arah Simpang Kumangan, Kecamatan Mutiara.
M.Jamil Us, warga Gampong Raya Paya, Kemukiman Bungie, Kecamatan Simpang Tiga, mengatakan bila dirinya juga korban pencurian. Satu ekor sapi jantan usia 2 tahun, raib dibawa kabur kawanan maling. Peritiwa itu terjadi saat warga sedang melaksanakan ibadah sholat Jumat dua pekan lalu. “ Kalau maling sapi itu bukan saja terjadi pada malam hari, siang hari juga mereka beraksi. Seperti yang saya alami. Sapi saya justru dicuri saat orang lagi sholat Jumat” katanya.
Kepala Imum Mukim Bungie, Kecamatan Simpang Tiga, Kabupaten Pidie, Suryadi mengungkapkan peristiwa pencurian hewan ternak dengan modus diracun sudah sering terjadi.
Bahkan warga pernah menangkap tangan para pelaku ketika hendak membawa ternak hasil curiannya. Pelaku sebelum mencuri, terlebih dahulu memantau suasana gampong tempat hewan ternak yang akan dicurinya. Pemantauan itu dilakukan menggunakan sepeda motor.
Setelah memastikan kondisi aman, lalu kawanan pelaku kembali, selanjutnya makanan seperti buah pisang yang sudah diisi racun diberikan kepada sapi. Setelah sapi roboh dan meronta-ronta, kemudian diangkat ke dalam mobil untuk dibawa kabur.
“ Di sini jarang terjadi pencurian hewan ternak sapi, kambing dan kerbau di dalam kendang, tetapi kasus pencurian hewan ternak di sini acap terjadi di jalan. Hewan ternak yang tidak dibawa pulang pemiliknya, banyak menginap di jalan dan hewan-hewan ternak yang tidur di jalan, itulah menjadi sasar kawanan maling tersebut” kata Suryadi.
Karena itu, dia mengimbau kepada masyarakat untuk rajin merawat hewan ternak sapinya di kandang, atau bila hewan ternaknya dilepas dibawa pulang untuk dikurung di kandang. Dengan begitu kata dia aksi pencurian hewan ternak dapat diminiminalisir. Begitupun dia meminta polisi segera bertindak dan menangkap para pelaku pencurian ternak tersebut. (b06)