ACEH UTARA (Waspada): 112 pemuda dan pemudi putus sekolah dan pengangguran di Kabupaten Aceh Utara terpilih sebagai peserta pelatihan life skill berbasis kompetensi (PBK) di UPTD Balai Latihan Kerja Industri (BLKI) Aceh Utara. Kegiatan pelatihan tersebut berlangsung selama 33 hari ke depan.
Hal tersebut disampaikan Asisten I Setdakab Aceh Utara, Dayan Albar, S.Sos, MAP dalam sambutannya pada acara pembukaan pelatihan life skill berbasis kompetensi di Aula Setdakab Aceh Utara Landing, Lhoksukon, Rabu (24/5).
Pelatihan tersebut kata Dayan Albar, didanai dengan sumber dana APBN Kementerian Ketenagakerjaan RI melalui DIPA Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas Banda Aceh.
“Siapapun orangnya, saat ini harus berjuang untuk menciptakan SDM yang mumpuni untuk bisa hidup yang layak di masa depan. Pemkab Aceh Utara juga terus berusaha keras untuk meningkatkan SDM masyarakat sesuai dengan bidangnya masing-masing,” kata Dayan mewakili Penjabat Bupati Aceh Utara, Azwardi Abdullah.
“Kepada seluruh para peserta saya menghimbau agar selalu disiplin dalam mengikuti pelatihan ini, dan manfaatkan semaksimal mungkin pelatihan tersebut.”
Dayan juga menjelaskan, para peserta PBK merupakan orang-orang yang beruntung karena bisa mengikuti pelatihan yang diselenggarakan BLKI ini. Tidak semua bisa mengikuti pelatihan ini, sebab pesertanya sudah diseleksi sesuai dengan mekanisme yang ditentukan.
“Terimakasih kepada Kepala Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas Banda Aceh yang telah memilih lokasi pelatihan di BLKI Aceh Utara. Kita patut bersyukur bahwa di tahun 2023 ini melalui UPTD BLKI Dinas Penanaman Modal, Transmigrasi dan Tenaga Kerja (DPMTransNaker) Aceh Utara mendapatkan paket kegiatan PBK sebanyak 15 paket,” ungkapnya.
Kepala UPTD BLKI Aceh Utara Nur Akmal, SE, sebelumnya melaporkan bahwa pihaknya mendapatkan 15 paket pelatihan PBK tahun ini. Dalam setiap paket terdapat 16 orang peserta. Seluruh peserta pelatihan Tahap I sebanyak 112 orang.
Kata dia, peserta terdiri dari pemuda putus sekolah dan pengangguran di dalam Kabupaten Aceh Utara dan sebagian kecil warga Kota Lhokseumawe. Adapun paket pelatihan diselenggarakan terdiri dari sub kejuruan menjahit pakaian dengan mesin, digital marketing, tata rias pengantin gaun panjang, intalasi listrik bangunan, servis sepeda motor injeksi dan pembuatan roti dan kue.
Sementara Kepala DPMTransNaker Aceh Utara Nyak Tiari, SE, MM, mengatakan melalui pelatihan ini para peserta nantinya harus mampu mengaplikasikan keahliannya di tengah-tengah masyarakat. Nanti di akhir pelatihan seluruh peserta akan diuji, dan bagi yang lulus akan mendapatkan sertifikat pelatihan dari Pemkab Aceh Utara.
“Saya tekankan kepada peserta agar serius dan benar-benar mengikuti pelatihan ini, agar nantinya mampu melahirkan lapangan kerja di Kabupaten Aceh Utara khususnya, dan di Aceh pada umumnya,” harap Nyak Tiari. (b07).
