Scroll Untuk Membaca

AcehHeadlines

Pemko Sabang Hambat Investor Lokal

Sabang Hill. Waspada,id/Ist
Sabang Hill. Waspada,id/Ist

BANDA ACEH (Waspada): Anda ingin berinvestasi di Kota Sabang? Hati-hati! Baru-baru ini, Pemko Sabang diduga kuat sengaja ingin menghambat kelanjutan kerjasama pengelolaan hotel Sabang Hill dengan manajemen Grand Arabia Grup, milik putra asli Aceh.

Indikasi itu, kata Sayid Andi Maulana, Direktur Utama PT Grand Arabia, permohonan pengurangan denda keterlambatan sewa Hotel Sabang Hill tak direspon positif oleh Pemko Sabang. “Sama sekali mereka tidak beritikad baik dan tidak merasa memiliki. Ini bikin investor jadi takut masuk ke Sabang,” jelas Pengurus Kadin Pusat ini, kepada waspada.id Kamis (27/10/2022) melalui jaringan telepon seluler.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Pemko Sabang Hambat Investor Lokal

IKLAN

Dalam wawancara itu, Sayid Andi menegaskan jika Pemko Sabang dalam Rapat Rabu (26/10) kemarin menyetujui penghapusan denda keterlambatan bayar sewa, “Kita akan langsung bayar Rp300 juta untuk tunggakan sewa selama dua tahun,” kata Sayid Andi.

Tapi, menurut Sayid Andi, pihak Pemko Sabang tidak punya niat baik membantu meringankan beban itu. Padahal, manajemen Grand Arabia terus menyubsidi Hotel Sabang Hill akibat minim tamu selama pandemic Covid-19. “Okupansi tamu nol persen selama pandemi. Maunya, adalah pengertian buat kami,” harap Sayid Andi.

Dia juga mengurai kronologi bagaimana Hotel Sabang Hill yang dulunya tak bernilai karena fasilitasnya buruk diubah menjadi lebih baik. Pihak manajemen juga membantu mengadvokasi penyelesaian sengketa hotel itu dan mengembalikan dana kompensasi sebesar Rp550 juta kepada pihak yang “menguasai” hotel itu. “Gedung dan Fasilitasnya juga kita rehab hingga menghabiskan dana Rp1,2 miliar,” katanya.

Pengakuan Sayid Andi kepada waspada.id, ketertarikan pihak manajemen mengelola Hotel Sabang Hill karena permintaan Tgk Nazaruddin (Tgk Agam), Wali Kota Sabang periode lalu. Semula Tgk Agam berjanji akan mengarahkan even-even Pemko dan tamunya ke Sabang Hill. “Tapi, sampai berakhir masa jabatannya, janji itu tidak ada sama sekali,” kata Sayid Andi yang menandatangani kontrak sewa Hotel Sabang Hill dengan Pemko Sabang pada 20 Maret 2019.

Sayid Andi mengaku kecewa dengan sikap Pemko Sabang yang tidak memberi jaminan kenyamanan bagi investor yang ingin membantu membangun dan mengembangkan sektor pariwisata di Sabang. “Jika caranya kaku seperti ini, dan Pemko tidak memiliki komitmen yang jelas, pasti tidak ada investor yang berani masuk ke Sabang,” tutup Sayid Andi.

Pemko Sabang Hambat Investor Lokal
Pj Wali Kota Sabang Reza Fahlevi. Waspada,id/Ist

Pj Wali Kota Sabang, Reza Fahlevi, kepada waspada.id, Kamis (27/10) menjelaskan bahwa investor yang mengelola (Sabang Hill) saat ini telah menunggak pembayaran sewa selama 2 tahun. Pemko sudah beberapa kali membuat teguran dan penagihan.

Kemudian, lanjut Reza, pihak pengelola baru merespon beberapa minggu lalu. “Terkait permohonan keringanan sedang kita kaji, sesuai peraturan apa dibenarkan atau tidak. Jadi, tidak benar menghambat investor lokal, sudah dua tahun belum bayar,” demikian Reza, Pj Wali Kota Sabang.(m14)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE