Scroll Untuk Membaca

Aceh

Pemko Langsa Fasilitasi Kepulangan Jenazah Joko Yang Meninggal Di Bali

Pemko Langsa Fasilitasi Kepulangan Jenazah Joko Yang Meninggal Di Bali
Pihak Pemko Langsa dan masyarakat setempat saat menshalatkan jenazah almarhum Joko Susilo di Jalan Chik Ditunong, Dusun Jawa Tengah, Gampong Jawa, Kecamatan Langsa Kota, Selasa (7/3) sore. Waspada/Rapian

LANGSA (Waspada) : Sudah hampir 19 hari atau dua pekan lebih meninggal di Kota Denpasar Bali, akhirnya jenazah Joko Susilo, 30, warga Jalan Chik Ditunong, Dusun Jawa Tengah, Gampong Jawa, Kecamatan Langsa Kota tiba di kediamannya yang disambut oleh pihak Pemerintah Kota (Pemko) Langsa, Selasa (7/3) sore.

Kepulangan jenazah almarhum Joko Susilo hingga sampai ke rumah duka difasilitasi oleh Pemko Langsa, melalui darat dengan menggunakan ambulans dari Pulau Jawa hingga Sumatera Utara.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Pemko Langsa Fasilitasi Kepulangan Jenazah Joko Yang Meninggal Di Bali

IKLAN

Sampai di Kota Stabat, Kabupaten Langkat, ambulans pembawa jenazah Joko Susilo bertemu dengan ambulans RSUD Langsa dengan BL 9082 F hingga ke Kota Langsa dengan kondisi jenazah dimasukkan dalam peti serta aroma yang kurang sedap.

Setiba di rumah duka disambut oleh Pj Wali Kota Langsa, Ir Said Mahdum Majid yang diwakili oleh Asisten II Pemko Langsa, Ali Musafah SE, Kabag Umum Pemko Langsa, Rizky Julianda S.IP serta Kabag Protokoler Setdakot Langsa, Muzamil SSTP, dan Kadis Sosial Armia.

“Kami dari Pemko Langsa sangat prihatin dan dalam hal ini Pemko Langsa sedikit memberikan bantuan untuk meringankan beban keluarga,” ungkap Ali.

Ali selain mengucapkan belasungkawa atas meninggalnya Joko juga mengucapkan terimakasih atas bantuan semua pihak hingga jenazah Joko bisa kembali ke Langsa.

Kronologis meninggalnya Joko Susilo yang merupakan anak dari Sartono dan Sri itu menurut sumber media lokal di Bali ditemukan tidak bernyawa di kos-kosan, Jalan Tukad Pakerisan, Rabu (22/2) lalu.

Terkait meninggalnya Joko Susilo, dari keterangan Ni Kadek Suastini bahwa sejak 3 hari sebelum ditemukan korban meninggal, tercium bau busuk di TKP. Suastini mencoba mencari asal bau namun tidak ditemukan.

Pada Rabu pukul 07.00 WITA, ia kembali mengecek seluruh kamar yang ada di Blok G untuk mencari sumber bau. Saat berada di kamar korban, tercium bau sangat menyengat. Pintu kamar terkunci dan Suastini lalu memangil korban tetapi tidak ada respon. Akhirnya ia menginformasikan di group penghuni kos.

Hasil olah TKP, korban ditemukan meninggal kondisi terlentang di atas kasur. Korban meninggal diduga karena sakit nihil ditemukan tanda-tanda kekerasan. “Jasad korban sudah dalam keadaan membiru,” kata Sukadi. Pukul 13.00 WITA, jasad korban dibawa ke RSUP Prof. Ngoerah, Sanglah, Denpasar, mengunakan ambulans BPBD Kota Denpasar.

Sementara itu kepulangan almarhum Joko Susilo berkat bantuan dari Pemko Langsa yang menggunakan biaya dari Baitul Mal Kota Langsa, artinya secara pembiayaan semuanya ditanggung oleh Pemko Langsa.

Selain itu juga andil yang ikut membantu kepulangan jenazah Joko, yakni tim dari DPD-RI, H Sudirman atau yang akrab disapa Haji Uma dalam proses administrasi dan lainnya.

Bahkan ketika ingin diterbangkan dengan pesawat tidak memungkinkan karena kondisi jenazah yang sudah menebarkan bau tak sedap.

Sesampainya di rumah duka, Pemko Langsa dan juga masyarakat setempat melakukan proses fardu kifayah dari mulai menshalatkan jenazah hingga menguburkannya di pemakaman yang tidak jauh dari rumah duka. Almarhum Joko pergi ke Bali dengan tujuan mencari kerja. (crp)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE