LANGSA (Waspada): Keputusan Perguruan Tinggi Negeri Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Aceh membuka Program Studi S1 Bahasa Aceh mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Kota Langsa.
Ini sudah cocok dengan kebijakan Pemerintah Aceh yang sudah memberlakukan penggunaan Bahasa Aceh dalam pelayanan umum ke masyarakat Aceh satu hari dalam sepekan.
Demikian antara lain keputusan yang diperoleh dari hasil pertemuan antara utusan ISBI Aceh dengan Pemerintah Kota Langsa di Kantor Wali Kota Langsa, Rabu (8/6).
Dari ISBI yang hadir Prof. Dr. Yusri Yusuf, M.Pd dan Armia, S.Pd, M.Si sementara dari Pemko Langsa mewakili Pj Wali Kota Ir. Said Mahdum, Staf Ahli Ir. Abdul Qayyum dan Siti Zuriah juga didampingi Ketua MAA Drs Mursyidin Budiman dan staf Humas Faizah.
Menurut Yusri Yusuf, ISBI Aceh yang kampusnya berada di Aceh Besar itu, mulai tahun ini akan membuka tiga Prodi Baru, salah satunya Prodi Bahasa Aceh, bersama dengan Prodi Kajian Sastra dan Budaya serta Prodi Desain Interior.
Selama ini, kata dia, ISBI Aceh sudah memiliki enam Prodi pada dua jurusan, masing-masing Prodi Seni Kerawitan, Prodi Seni Tari dan Prodi Seni Teater pada Jurusan Seni Pertunjukan. Sementara pada Jurusan Seni Rupa dan Desain terdapat Prodi Seni Rupa Murni, Prodi Kriya Seni dan Prodi Desain Komunikasi Visual.
Kepada Pemerintah Kota Langsa Yusri berharap agar dapat membantu mensosialisasikan semua itu kepada para lulusan tingkat SMA yang punya bakat seni, dan membantu mereka dengan menyediakan beasiswa agar ke depan kebutuhan daerah terhadap keahlian di bidang itu tidak perlu didatangkan dari luar.
Menanggapi permintaan Yusri, atas nama Pemerintah Kota Langsa Abdul Qayyum berjanji akan berusaha memenuhinya. Dan masalah ini akan segera di bawa ke dalam rapat dengan pihak terkait lainnya.(b12)