SIMEULUE (Waspada): Pemerintah Kabupaten Simeulue dan Panwaslih sepakat pelaksanaan Pilkada yang pencoblosannya pada 27 November harus sukses tanpa pelanggaran dan PSU.
Komitmen ini disampaikan langsung oleh Penjabat Bupati Simeulue, Teuku Reza Fahlevi dan Ketua Panwaslih Simeulue, Ahmad Ritaudin saat melakukan briefing di ruang kerja bupati, Rabu (13/11).
Didampingi Penjabat Sekretaris Daerah Kabupaten Simeulue, Dodi Juliardi Bas Penjabat Bupati Reza Fahlevi menegaskan dalam pelaksanaan Pilkada Pemerintah Kabupaten Simeulue, bersikap netral kepada semua Paslon.
Kemudian terkhusus kepada pihak Panwaslih Pemkab Simeulue akan profesional tidak akan melakukan intervensi, melainkan memberikan kepercayaan penuh untuk melaksanakan pengawasan secara maksimal.
Sehingga Pilkada bisa terlaksana sesuai prinsip dasar demokrasi; Langsung, Umum, Bebas dan Rahasia (LUBER) sehingga menghasilkan kepemimpinan yang terbaik dari yang baik.
“Kita berupaya Pilkada kita di sini tidak ada intimidasi, bebas dari politik uang. Sehingga tidak sampai ada pemungutan Suara Ulang (PSU) karena hal ini bisa dideteksi dan dicegah sejak dini,” terangnya.
Disisi lain Pemkab Simeulue kata Reza Fahlevi akan terus bersinergi dengan Panwaslih dan berbagai elemen lain secara intens terus melakukan edukasi sehingga semua faham dan menggunakan hak pemilihan secara benar.
Menanggapi pernyataan Penjabat Bupati Simeulue, Ketua Panwaslih Simeulue, Ahmad Ritauddin, SH didampingi angotanya Lucky Zefian Jumarif, SH, Defi Sri Hartati, S.Kep. Ir. Safrian Suandi, ST, MT dan seorang staf Panwaslih T. Rahmat Saputra, SE mengatakan pihaknya sependapat sangat dengan harapan Penjabat Bupati Simeulue.
Dikatakannya memang Simeulue selama ini termasuk daerah yang rawan pelanggaran dalam pelaksanaan Pemilu maupun Pemilukada namun kali ini Panwaslih Simeulue hingga jajaran ke bawah untuk melakukan edukasi dan pencerahan, juga melakukan pencegahan pelanggaran aturan dari dini. (b26).