ACEH TAMIANG (Waspada): Jembatan gantung penghubung Kampung Tebing Tinggi Kecamatan Tenggulun – Kampung Alur Tani II Kecamatan Tamiang Hulu,Kabupaten Aceh Tamiang segera dibangun kembali oleh Pemerintah Kabupaten setempat.
Seperti diketahui rusaknya jembatan gantung tersebut terjadi Selasa (30/1/2024) dini hari akibat seling induk penahan jembatan terputus disebabkan sudah rapuh termakan usia.Jembatan ini juga menjadi urat nadi penghubung masyarakat dari dua daerah yakni Kampung Alur Tani II dan Kampung Tebing Tinggi.
Pj Bupati Aceh Tamiang, Drs Asra kepada Wartawan menyampaikan, pihaknya meminta Dinas PUPR setempat agar segera dilakukan proses pembangunan atau perbaikan kembali jembatan gantung tersebut.
“Jembatan gantung itu sebagai sarana penyeberangan yang paling dibutuhkan dan keberadaannya menjadi jalur utama bagi warga di sana, saya dan Kepala Dinas PUPR sudah meninjau langsung ke lokasi saat jembatan itu putus,” kata Asra pada Jumat (31/5).
Secara terpisah, Kepala Dinas PUPR Aceh Tamiang, Eddy Mofizal kepada Wartawan pada Jumat (31/5) menyatakan, pihaknya sudah siaga lebih awal. Bahkan dirinya telah mempersiapkan segala sesuatunya sesuai kebutuhan proses perbaikan jembatan gantung ini, meski telah mengalami beberapa kendala saat dilakukan pemesanan seling ke sejumlah perusahaan yang dihubungi.
“Untuk pembangunan jembatan gantung Kampung Tebing Tinggi – Alur Tani II, prosesnya segera kita mulai, saat ini sedang memesan tali seling di Kota Medan,” ungkap Eddy.
Menurutnya, sebelumnya sudah melakukan proses pekerjaan yang diawali pembongkaran tali seling dan pembongkaran kayu serta papan lantai jembatan, “Kini barang hasil pembongkaran dari jembatan gantung diamankan di Kampung Alur Tani II,” terangnya.
Dikemukakannya, dalam proses pekerjaan pembangunan jembatan gantung tersebut, seluruh seling jembatan akan menggunakan seling baru secara keseluruhan, hal ini dilakukan agar kekuatan jembatannya memiliki jaminan ketahanan dan kekuatannya.
Eddy mengaku tetap memprioritaskan terhadap pembangunan jembatan gantung itu mengingat tanpa adanya jembatan, jarak tempuh seluruh pelajar yang bermukim di Kampung Tebing Tinggi menuju sekolahnya sangat jauh dan harus memutar melalui Dusun Sukun Kampung Alur Selebu lalu menyeberang melalui jembatan ke Kampung Alur Tani II tempat para siswa menimba pendidikan.
Eddy memperkirakan jika pekerjaan pembangunan jembatan gantung Kampung Tebing Tinggi – Alur Tani II dapat dituntaskan selama 2 bulan jika proses pekerjaannya lancar tanpa memiliki kendala apapun.
“Jika cuacanya bagus, tidak sering hujan dan tidak sering banjir, saya prediksi 2 bulan sudah selesai pekerjaannya,” tegas Eddy seraya menambahkan, Insya Allah hasil pembangunannya sudah dapat dimanfaatkan oleh masyarakat. (b15)
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.