Scroll Untuk Membaca

AcehEkonomi

Pemkab Aceh Jaya Bentuk BUMG Bersama Dengan 172 Gampong

CALANG (Waspada): Pemerintah Kabupaten Aceh Jaya resmi membentuk program Badan Usaha Milik Gampong (BUMG) bersama dengan 172 gampong yang tersebar di sembilan kecamatan dalam wilayah tersebut.

Pembentukan BUMG bersama ini dilakukan dalam musyawarah antara Pj. Bupati Aceh Jaya, Dr. Nurdin dengan 172 keuchik/kepala desa di Aula DPMPKB Aceh Jaya.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Pemkab Aceh Jaya Bentuk BUMG Bersama Dengan 172 Gampong

IKLAN

Pj. Bupati Aceh Jaya, Dr. Nurdin, mengatakan bahwa pembentukan program BUMG Bersama sebagai upaya pemerintah menjadi lumbung ekonomi di kawasan Aceh Jaya, sehingga dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat.

“Keberadaan hutan maupun lahan terbengkalai yang ada di wilayah Aceh Jaya adalah salah satu peluang yang bisa dimanfaatkan sebagai aset dalam menjalankan BUMG bersama ini,” kata dia dalam keterangan tertulis yang diterima Waspada di Banda Aceh, Senin (12/9).

Saat ini, kata Pj. Bupati, ada sekitar 1000 hektar lahan perkebunan eks perusahaan yang akan dikembalikan ke Pemerintah Kabupaten Aceh Jaya. Sehingga hal itu sebagai langkah awal BUMG bersama untuk mengelola aset yang ada.

“Pertemuan ini sangat bersejarah bagi masyarakat Aceh Jaya, karena hari ini kita telah mendirikan satu lembaga ekonomi yang diamanatkan undang-undang yaitu BUMG bersama,” ujarnya.

Untuk itu, ia berharap dukungan dari semua pihak baik keuchik, camat, dan koordinasi pendamping BUMG agar proses dalam menjalankan BUMG Bersama bisa berjalan dengan baik.

“Supaya ini bisa berjalan dengan baik, kita berharap pendampingan dari propinsi maupun koordinator di kabupaten dalam menjalankan bisnis ini,” tutup Dr. Nurdin.

Ketua APDESI Kecamatan Jaya, Zakaria menyambut baik atas pembentukan program BUMG Bersama yang juga program inisiasi dari Penjabat Bupati Nurdin.

“Kami mewakili Keuchik dalam Kecamatan Jaya sepakat dengan wacana ini sebagai upaya mewujudkan gampong mandiri dan masyarakat sejahtera,” demikian pungkasnya.

Dalam kesepakatan musyawarah itu, setiap gampong menyepakati penyertaan modal dari dana APBG sebesar Rp25 juta tahun 2022 dan tahun 2023 sebesar Rp100 juta digunakan untuk pengelolaan kebun sebanyak 25.000 hektare.

Semua pihak berharap agar BUMG Bersama ini bisa berjalan dengan baik sesuai dengan harapan. (b03)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE