KOTA JANTHO (Waspada): Pemerintah Kabupaten Aceh Besar melalui Dinas Pangan bekerja sama dengan Perum Bulog Kanwil Aceh terus konsisten menggelar kegiatan Pasar Murah, sebagai upaya menetralisir pengaruh dan dampak inflasi.
Setelah sukses melakukan rangkaian kegiatan pasar murah di kawasan daratan, Rabu (9/8), giliran kawasan terluar Aceh Besar, yaitu Pulo Aceh digelar Pasar Murah. Tak ayal, penduduk pulau itu tampak sangat antusias memanfaatkan ajang Pasar Murah dimaksud.
Pasar murah untuk warga yang ada di wilayah Terpencil, Terdepan dan Tertinggal (3T) di Kabupaten Aceh Besar itu, dalam rangka membantu masyarakat setempat untuk mendapatkan kebutuhan bahan pokok dengan harga terjangkau, di tengah terjadinya inflasi di Indonesia khususnya Aceh Besar.
“Ini merupakan bentuk kepedulian Pemkab Aceh Besar terhadap daerah terpencil. Buktinya, di saat inflasi melanda Aceh Besar, ketika semua kebutuhan bahan pokok meningkat, Pemkab hadir dengan menggelar Pasar Murah,” kata Pj Bupati Aceh Besar yang diwakili Kadis Pangan, Ir Fuadi Akhmad saat menyerahkan sembako secara simbolis kepada masyarakat Kemukiman Pulo Nasi, Gampong Lamteng, Kecamatan Pulo, Aceh Besar.
Fuadi Akhmad mengatakan, ini merupakan kali pertama program pasar murah bersubsidi singgah ke Kecamatan Pulo Aceh. Meski harus menempuh jalur laut dengan cuaca ekstrem dengan menggunakan kapal penumpang KM Papuyu dengan jarak tempuh sekitar kurang lebih 90 menit dari Pelabuhan Ulee Lheu Banda Aceh menuju ke Dermaga Lamteng Pulo Nasi, Pemerintah hadir dengan membawa kebutuhan pokok dengan harga bersubsidi.
“Dengan cuaca laut ekstrem, kami tetap melaluinya, ini lah bentuk nyata kepedulian Pemerintah Kabupaten Aceh Besar kepada warga yang tinggal didaerah Pulo Aceh,” ujarnya.
Lebih lanjut ditambahkan, pelaksanaan Pasar Murah bagi warga Pulo Aceh, sedikit berbeda dengan pelaksanaan pasar murah di kota atau daratan. “Untuk Pulo Aceh, kami mengelar pasar sehari penuh, itu disebabkan jarak tempuh masyarakat menuju ke lokasi pasar sedikit jauh,” lanjutnya
Ia menyebutkan, sebagaimana warga di perkotaan, masyarakat di wilayah terpencil juga merasakan dampak kenaikan harga kebutuhan pokok ditengah inflasi. “Mengingat animo masyarakat sangat tinggi, maka waktu pelaksanaan diperpanjang dari biasanya. Semoga dengan hadirnya pasar murah di Kemukiman Pulo Nasi dapat membantu dan meringankan beban masyarakat di wilayah terpencil,” tutur Fuadi.
Ia menyebutkan, untuk jumlah paket sembako yang disediakan oleh Pemerintah Kabupaten Aceh Besar pada pergelaran pasar murah kepada warga Pulo Nasi dengan harga yang sudah disubsidi berjumlah 330 paket didalamnya tersedia 7 komoditi.
“Ada tujuh komiditi yang sediakan di pasar murah dan harga kebutuhan pokok dijual di bawah harga pasaran, seperti beras premiun 5 kg Rp45 ribu, minyak goreng 2 liter dijual seharga Rp36 ribu, gula pasir 2 kg Rp23 ribu, telur 1 papan seharga Rp 46ribu, cabai merah 1/2 kg Rp18 ribu, bawang 1/2 kg Rp10 ribu dan tepung terigu 1 kg Rp11 ribu,” sebutnya
Kemudian, lanjut Fuadi Akhmad, untuk Pulo Aceh, bukan hanya kegiatan pasar murah yang diselenggarakan. Tapi, pihaknya akan datang kembali dengan kegiatan tentang ketahanan pangan kebijakan desa, itu apabila masyarakat bisa menerima kami dan kami siap hadir.
“Maksudnya, dengan adanya anggaran Dana Desa tentang ketahanan pangan kebijakan Desa, kami bisa mengalokasi anggaran tentang kegiatan sesuai dengan sumber daya manusia, sumber daya alam, pemberdayaan ekonomi, teknologi, tenaga kerja serta pencegahan stunting di Kecamatan Pulo Aceh,” paparnya
Ia juga berharap kegiatan pasar murah tersebut dapat membantu masyarakat yang ada di Pulo Aceh, apalagi saat ini semua harga sembako melambung tinggi. “Semoga dengan hadir pasar murah di Kecamatan Pulo Aceh dapat terbantu dan meringankan beban masyarakat di wilayah terpencil,” harapnya
Sementara itu, Sekretaris Gampong Lamteng, Ansari menyampaikan, dirinya mewakili dari 5 Keuchik Kemukiman Pulo Nasi, mengucapkan terima kasih banyak kepada Pj Bupati Aceh Besar serta Kepala Dinas Pangan Ir Fuadi Akhmad atas penyelenggaraan kegiatan pasar murah untuk membantu masyarakat kami disini.
“Ini lah yang masyarakat harapkan, apalagi selama ini masyarakat disini sangat susah, karena masyarakat Pulo Aceh kebanyakan mata pencaharian sebagai nelayan dan petani. Nah, dengan cuaca ekstrem seperti ini, para nelayan tidak bisa melaut, apalagi para petani di Pulo Aceh beberapa bulan terakhir mengalami gagal panen diakibatkan kekeringan. Maka, kegiatan pasar murah sangat membantu masyarakat kami,” ungkapnya. (b03)