Scroll Untuk Membaca

Aceh

Pembangunan Tower WiFi Desa Tak Kunjung Terealisasi, Warga Protes

KUTACANE (Waspada): Program pemasangan WiFi desa 2022 yang tak kunjung terealisasi mulai menuai masalah, setelah komponen warga kute (desa) di Kecamatan Leuser mengadu pada anggota DPRK Aceh Tenggara.

Arnlod Napitupulu, anggota DPRK yang berasal dari Dapil Agara 4 kepada Waspada, Minggu (11/9) membenarkan jika beberapa minggu lalu telah menerima laporan warga Kecamatan Leuser, terkait tak jelasnya program pemasangan WiFi pada sebagain besar kute di wilayah paling selatan Aceh Tenggara tersebut.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Pembangunan Tower WiFi Desa Tak Kunjung Terealisasi, Warga Protes

IKLAN

Berdasarkan laporan warga kute Ukhat Peseluk, Sade Ate,Akhih Mejile dan warga beberapa kute lainnya, lewat dana APBDes tahun 2022, pemerintah kute menganggarkan dana pembangunan WiFi, namun sampai memasuki penghujung tahun ini, program tersebut semakin tak jelas, kendati beberapa pengulu kute telah menyetorkan dana pembangunan WiFi desa pada pihak tertentu.

Pemasangan Tower WiFi desa, ujar Arnold, memang sangat dibutuhkan warga Leuser, selain merupakan daerah terpencil dan berada di daerah segita yang memisahkan Agara dengan Tanah Karo dan Kabupaten Dairi, sarana komunikasi berupa jaringan internet sama sekali tak ada.

Padahal, warga kute di Kecamatan Leuser sangat membutuhkan jaringan internet, mengingat 23 kute di kecamatan tersebut, merupakan daerah sentra pertanian dan perkebunan di Aceh Tenggara, namun sayangnya,agar berkomunikasi dengan dunia luar, warga terpaksa turun ke daerah lembah Alas atau mencari beberapa titik sinyal yang timbul tenggelam.

Sebab itu, untuk menyahuti aspirasi dan keluhan warga di pedalaman Aceh Tenggara tersebut, pihak pengelola pemasangan WiFi desa dan camat Leuser, hendaknya peduli dan segera turun tangan dan jangan hanya berpangku tangan saja mendengar kebutuhan warga Leuser.

Kepedulian camat dan pihak pengelola program pemasangan WiFi desa tersebut sangat diperlukan, sebelum menyebarluas dan menimbulkan masalah hukum, karena berdasarkan laporan beberapa warga, dana pemasangannya yang jumlahnya berkisar antara Rp15 juta sampai Rp20 juta tersebut, telah ditarik dan disetorkan pengulu kute pada pihak terkait. Namun, kepastian pemasangan WiFi desa di Kecamatan Leuser sampai saat ini hanya isapan jempol saja.

“Saya akan terus mengawal dan mengikuti masalah pemasangan WiFi desa yang tak kunjung direalisasikan ini, karena tanpa dukungan dari dewan, tampaknya masalah ini akan mengambang dan hilang di tengah jalan, karena itu harus dikawal,” tegas Arnold, politisi Partai Golkar tersebut.

Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Kute Aceh Tenggara, Jamrin Desky, SE, kepada Waspada akhir pekan lalu mengaku tak tahu menahu tentang program pemasangan WiFi desa tahun 2022 di Kecamatan Leuser, kendati setiap kegiatan yang masuk dan dianggarkan maupun saat dananya dicairkan, harus di posting,” saya belum tahu apakah dana tersebut ada di anggarkan pada APBDes desa di Kecamatan Leuser,” ujar Jamrin Desky.

Sebelumnya, Kadis Komunikasi dan Informatika, Zul Fahmi didampingi Kabid Telematika, Hayati Rahmi, mengatakan, sampai saat ini pihak dinas Kominfo tak pernah mengeluarkan rekom pembangunan tower WiFi desa, meskipun infonya untuk pemasangan WiFi kute tersebut, ada dianggarkan lewat APBDes Kute pada beberapa kecamatan di Aceh Tenggara.

Terpisah, Mustafa Kamal, mantan Camat Leuser yang saat ini menjabat sebagai Sekretaris Dinas Pertanian kepada Waspada, akhir pekan lalu juga membenarkan ada belasan desa di Keecamatan Leuser yang menganggarkan dana pembangunan tower kute untuk WiFi pada tahun 2022. ” Ketika saya masih menjabat sebagai Camat Leuser akhir April lalu, dana tersebut belum ditarik pengulu kute dan belum disetorkan pada pihak ketiga sebagai rekanan, karena itu bagaimana kelanjutannya sekarang ini, saya juga tak tahu,” ujar Mustafa, seraya mengatakan dana pembangunan tower WiFi desa di Kecamatan Leuser, per desanya dianggarkan sampai Rp20 juta.(b16)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE