KUTACANE (Waspada): Proyek pembangunan ruas jalan Nasional di Lawe Derung Jongar Kecamatan Badar Aceh Tenggara yang diduga dikerjakan asal jadi menjadi sorotan masyarakat karena aspalnya tipis, terkelupas dan sudah mulai retak.
Berdasarkan informasi yang di peroleh Waspada.id, di lokasi Rabu (1/1) siang, terlihat pengaspalan jalan nasional yang dikerjakan terindikasi tak sesuai kontrak kerja karena kondisi aspal yang cepat mengalami kerusakan, seperti retakan, terkelupas.
Zainal salah seorang warga Kecamatan Badar, Aceh Tenggara mengaku kecewa atas aspal jalan nasional yang baru selesai dikerjakan sudah mulai retak retak. “Kabarnya aspal jalan ini sudah di PHO kok bisa ya,” ujarnya bertanya.
Kata dia, pengaspalan yang dikerjakan tidak hanya memicu tanda tanya besar mengenai transparansi dan pelaksanaan proyek, tetapi juga tentang kualitas hasil kerjanya yang dinilai asal-asalan.
Dengan kondisi tersebut, proyek yang dikerjakan melalui Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Aceh berpotensi merugikan keuangan negara yang dapat mengganggu pelayanan publik dan pembangunan di wilayah tersebut.
Proyek ini juga lanjutnya, memicu kekhawatiran akan kualitas jalan nasional yang dihasilkan dan menjadi tanda tanya besar terkait transparansi dan akuntabilitas pelaksanaannya. “Apakah proyek ini benar-benar sesuai dengan standar yang ditetapkan?
Saya minta Polda Aceh segera usut proyek ini,” katanya.
Zainal juga menyampaikan hasil pantauannya di lapangan memang ditemukan dugaan tindak pidana korupsi dengan mengurangi spek pekerjaan.
“Bahkan, kata dia, jalan yang belum beberapa bulan dikerjakan tersebut mulai rusak pada beberapa titik. “Kualitas pekerjaan sangat buruk, antara ujung ke ujung tidak sama ketebalan aspal,” ucapya.
PPK jalan nasional ruas Batas Gayo Lues- Aceh Tenggara-Kutacane, Jaya Yuliadi ST saat dikonfirmasi Waspada melalui WhatsApp Rabu (1/1) sore, namun kiriman singkat tersebut dibalas dengan menuliskan, Walaikumsalam bang seh..
“Akan diperbaiki cracknya. Ada terdata oleh tim pho.. dan masih dalam kontrak pemeliharaan bang. “Mohon maaf baru balas wa abang karena tadi kami juga dalam perjalanan kembali ke kotacane dengan menuliskan lagi, Nilai kontraknya 1,1 miliar bang”. (cseh)
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.