KUTACANE (Waspada): Pelanggan di Aceh Tenggara (Agara) mengaku kecewa berat terhadap bobroknya pelayanan PDAM Tirta Agara pada konsumen.
Pasalnya, sejak terjadinya pergantian pimpinan baru di PDAM, pelayanan perusahaan daerah tersebut semakin mengecewakan warga dan pelanggan di Kutacane dan sekitarnya.
Beberapa pelanggan PDAM Tirta Agara di Kutacane mengatakan, awalnya mereka menaruh harapan besar jika pergantian pimpinan perusahaan daerah yang menangani distribusi air itu akan berubah menjadi lebih baik.
Namun sebaliknya, malah sejak digantinya pimpinan PDAM Tirta Agara yang baru, pelayanan kian memprihatinkan dan semakin bobrok. Buktinya, distribusi air ke pelanggan atau konsumen yang selama ini bisa dinikmati selama 2 sampai 5 jam, malah macet dan ngadat.
Paisal Kadirun Dube, salah seorang pegiat yang juga pelanggan PDAM mengaku heran melihat manajemen dan pelayanan pihak PDAM Tirta Agara maupun sikap serta keputusan yang diambil pihak Pemangku kekuasaan di Pemkab Aceh Tenggara.

Masalahnya, pimpinan PDAM itu, baru diangkat dan tahapan pengangkatannya pun melalui proses yang ketat dan terbilang panjang. Namun anehnya, proses seleksi dan pengangkatan pimpinan PDAM itu, kualitas dan hasilnya malah makin jauh panggang dari api.
Buktinya, semakin banyak pelanggan atau konsumen yang mengeluh dan melakukan protes, terkait semakin buruknya pelayanan pihak PDAM Tirta Agara.
“Dulu sebelum pergantian pimpinan PDAM dilakukan, suplay air pada pelanggan lumayan lancar, karena didistribusikan secara bergiliran, jika siang hari tak ada air, maka pada malam hari disalurkan pada pelanggan,” ujar Paisal Dube.
Namun, sejak pimpinan diganti dari Edi Sabara kepada Wahyu Irawan, distribusi air pada konsumen praktis terhenti dan macet. Bahkan, jika ditarik pun dengan mesin pompa air, tak ada air yang keluar dari pipa PDAM.

Karena itu, jika memang tak mampu memperbaiki kondisi PDAM dan meningkatkan pelayanan pada konsumen, Sekdakab Agara selaku pengawas PDAM Tirta Agara, sebaiknya memberhentikan Direktur PDAM Agara yang baru tersebut, agar bisa diisi pejabat baru yang lebih kompeten dan komit serta bisa membuat terobosan dan inovasi baru, seperti yang disampaikan mantan Pj Bupati Syakir, saat melantik dan mengambil sumpah jabatan Dirut PDAM yang baru tersebut.
Terkait ini, Dirut PDAM Tirta Agara, Wahyu Irawan kepada Waspada, Selasa (3/12) berdalih, macet dan putusnya distribusi air PDAM kepada pelanggan hancur dan hanyutnya pipa berukuran besar di daerah wisata Lawe Sikap.
Banyak pipa PDAM yang hanyut dan rusak akibat diterjang banjir Banda beberapa Minggu lalu, karena itu distribusi air pada pelanggan terganggu. “Meskipun ada sumber air dari Lawe Harum yang bisa digunakan, namun belum bisa memenuhi kebutuhan seluruh pelanggan yang ada di seputaran kota,” terang Irawan.
Pun demikian Irawan berjanji setelah penyambungan pipa besar di Lawe Sikap selesai dilakukan dan bak penampungan dibersihkan dari lumpur dan material lainnya, distribusi air PDAM pada pelanggan dalam waktu dekat akan normal kembali.(b16)