Pelatihan Menganyam Atribut Adat Di SMPN 3 Gunung Meriah

- Aceh
  • Bagikan
Pelatihan Menganyam Atribut Adat Di SMPN 3 Gunung Meriah
Siswa dan siswi SMP Negeri 3 Gunung Meriah didampingi Kepala Sekolah dan para dewan guru saat menunjukkan hasil kerajinan tangan anyaman janur atribut adat, Senin (20/1). (Waspada/Ariefh)

SINGKIL (Waspada) : Majelis Adat Kabupaten Aceh Singkil kembali memberikan pelatihan kepada murid-murid di SMP Negeri 3 Gunung Meriah, tentang pembuatan atribut adat dengan memanfaatkan daun kelapa (janur).

Pembuatan atribut adat dari anyaman janur itu turut melibatkan para dewan guru di sekolah tersebut, untuk memberikan edukasi dan pengetahuan tentang adat istiadat Aceh Singkil kepada para siswa/siswi.

Ketua MAA, Zakirun Pohan kepada waspada.id, Rabu (22/1) mengatakan, Bidang Putro Phang MAA Aceh Singkil memberikan pelatihan membuat anyaman janur menjadi replika atribut adat, Senin (20/1) kemarin.

Praktek langsung menganyam janur ini dibimbing nara sumber dari Putro Phang Hj Zainab dan Warniati, sebagai edukasi kepada siswa/siswi mengenalkan adat istiadat Aceh Singkil.

Ada beberapa jenis anyaman yang dikenalkan kepada siswa. Yakni membuat Pinang Memotik, Nior Metadan dan Gajah Mejuhang.

Kemudian, Lilit Goci, Titi Odan, Lelesung, Bilang buaya mekode, Bilang buaya, Manuk Manuk, Lipan Lipan dan Sahab Limo.

Zakirun menjelaskan, semua atribut adat yang dibuat dengan janur itu, biasanya dipakai untuk acara turun mandi, kemudian pesta perkawinan ataupun sunat rasul. Serta dipakai saat memandikan orang meninggal.

Dan atribut adat yang dibuat dari janur ini masing-masing memiliki makna tersendiri sesuai dengan manfaat dan kegunaannya yang menjadi tradisi sebagai adat istiadat di Aceh Singkil.

Kita harapkan dengan pelatihan menganyam janur ini, para siswa/siswi terkhusus kaula muda bisa mengetahui, mengenal dan memahami bagaimana cara pembuatan dan manfaatnya.

Sehingga dapat terus dilestarikan dan dikenalkan kembali pada generasi yang akan datang. Dan sangat perlu untuk terus disosialisasikan di sekolah-sekolah sebagai materi muatan lokal budaya daerah ini, pungkas Zakirun. (b25)


Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *