LHOKSUMAWE (Waspada): Sejumlah pasien DM di Rumah Sakit Umum Cut Meutia Aceh Utara, mengikuti senam sehat dan edukasi tentang Diabetes Melitus (DM). Kegiatan yang diadakan Rumah Diabetasol, juga diisi dengan minum susu bersama dan pembagian hadiah, Kamis (27/7).
Dokter Spesialis Penyakit Dalam RSCM Aceh Utara dr. Sri Meutia, Sp.PD enjelaskan, penyebab terjadi DM kerana faktor genetik (keturunan). Selain itu, faktor kerusakan pankreas sehingga tidak menghasilkan insulin. Faktor lain, pankreas menghasilkan insulin namun reseptor insulinnya tidak bekerja dengan baik. Faktor menyebabkan DM juga karena gaya hidup yang kurang aktifitas. “Ini empat faktor yang menyebabkan terjadi DM,” tegas Sri Meutia.

Dia juga menjelaskan, sebelumnya DM hanya diderita orang berusia lanjut. Namun dalam lima tahun terakhir, penyakit yang disebabkan kadar gula darah tinggi ini juga menyerang usia muda. Karena DM telah menyerang usia produktif, sehingga beban bidang kesehatan yang harus ditanggung pemerintah semakin tinggi. “Usia produktif yang seharusnya bisa bekerja dengan baik,namun terkena DM, kemudian tidak kontrol teratur sehingga menyebabkan beban untuk dirinya sendiri dan beban pemerintah,” jelas Sri Meutia.
Dia juga mengajak masyarakat untuk menghindari DM, dengan cara menjaga kesehatan, mengkonsumsi makanan dengan baik, serta menghindari faktor risiko. “DM itu tidak bisa disembuhkan tapi bisa dikontrol, target gula yang ingin kita capai adalah 100 sampai 200 mg/dL, pasien bisa beraktivitas seperti biasa dengan kualitas hidup yang baik,” papar Sri Mutia.
Sementara itu menurut Manajemen RSU Cut Meutia, Wakil Direktur dr. Intan Zahara Zein, Sp.S, even ini diadakan pihak rumah sakit bersama Kalbe Nutrisi untuk mengedukasi pasien. Kegiatan ini juga menyampaikan pesan kepada pasien, saat ini di pasar telah disediakan jenis susu yang bisa dikonsumsi pasien DM. “Jangan disangka orang diabet, tidak boleh makan apa-apa, ternyata dengan adanya produk ini pasien pun bisa menjaga kualitas hidupnya,” jelas dr.Intan.
RSU Cut Meutia juga merencanakan, kegiatan edukasi ini akan terus berlanjut, untuk membantu masyarakat memahami berbagai jenis penyakit lain. Selain DM, masyarakat juga perlu mengetahui tentang penyakit seperti Hipertensi dan stroke.(b08)