IDI (Waspada): Pasca rumahnya ambruk ditelan ombak pasang purnama, enam warga dalam satu keluarga kini harus mengungsi ke tenda darurat yang disediakan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Timur di Teupin Jareng, Idi Rayeuk, Aceh Timur.
Keenam warga yang mengungsi tersebut Samiah binti Ismail atau Nek Samiah, Insen Badai, Sakdiah, Syarifuddin Jamaluddin, Karimuddin dan Mutia. Sejak lima yang lalu hingga saat ini mereka masih mengungsi. Mereka tidak mengetahui sampai kapan, karena rumahnya telah ambruk diterjang ombak.
Koordinator Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Aceh Timur, Rahmad Hidayat, dikonfirmasi Waspada, Minggu (22/9) membenarkan adanya adanya enam jiwa yang menjadi korban abrasi pantai beberapa hari yang lalu saat ini mengungsi ke tenda. “Mereka masih mengungsi,” katanya.
Keenam jiwa tersebut berasal dari dua rumah yang rusak berat dan rusak ringan. Rumah yang pertama kepala keluarga (KK) adalah Samiah binti Ismail. Rumah tersebut dihuni dua KK. “Sedangkan rumah satu lagi mengalami rusak ringan dan dihuni dua KK. Tapi kedua KK ini ikut mengungsi,” sebut Rahmad Hidayat.
Disinggung bahan makanan yang dikonsumsi, dia mengatakan, bantuan sembako, alas, tempat tidur, selimut dan lainnya masih mencukupi untuk beberapa hari ke depan. “Sebagai perpanjangan tangan dinas sosial, kita terus memantau kondisi para pengungsi, termasuk kesehatan mereka,” tambah Sayed Juragan, sapaan Rahmad Hidayat.
Kepala BPBD Aceh Timur, Ashadi SE MM, dikonfirmasi Waspada, terpisah mengingatkan masyarakat pesisir untuk berhati-hati ketika beraktivitas di laut lepas, karena angin kencang dan ombak masih terjadi di perairan Selat Malaka.
“Kita juga berharap masyarakat yang mendiami sepanjang pesisir pantai juga berhati-hati ketika pasang purnama. Hal ini penting diingatkan agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” pinta Ashadi, sembari berharap nelayan yang beraktivitas di laut untuk mengenakan baju pelampung.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, rumah yang dihuni Nek Samiah binti Ismail ambruk setelah ombak pasang purnama menghantamnya, Selasa (17/9). Respon cepat Pj Bupati Aceh Timur bersama instansi terkait, Nek Samiah dan lima jiwa lainnya diputuskan untuk diungsikan sementara ke tenda. (b11).