SINGKIL (Waspada): Banjir yang merendam sejumlah wilayah di Kabupaten Aceh Singkil menyebabkan aktifitas belajar mengajar di sejumlah sekolah sejak Jumat kemarin terpaksa diliburkan. Banjir terjadi sejak sepekan terakhir disebabkan tingginya curah hujan serta luapan air sungai kiriman kabupaten tetangga.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Aceh Singkil Khalilullah SPd dikonfirmasi Waspada.id, Selasa (8/11) mengungkapkan, kegiatan belajar mengajar (KBM) disejumlah sekolah terpaksa diliburkan. Sebab banjir sudah menggenangi halaman sekolah hingga memasuki ruang kelas.
Hingga hari ini masih ada beberapa sekolah lagi yang belum melaksanakan KBM. Diantaranya UPTD SPF SDN Teluk Rumbia, SDN Takal Pasir, SDN 2 Pasar Singkil dan SMPN 3 Singkil, sebutnya
Termasuk sekolah lainnya SMPN Satu Atap Rantau Gedang dan SDN Rantau Gedang. Serta sekolah dibawah Kementerian Agama, MIN Singkil dan MTSN Singkil di Desa Pulo Sarok.
Sejak Jumat kemarin ada sekitar 8 sekolah dilaporkan terpaksa libur sekolah. Diantaranya, SDN Siti Ambia, SDN Kuta Simboling, SDN 2 Pasar Singkil, SDN Rantau Gedang , SDN Ujung Bawang, SDN Kuta Simboling, SDN Takal Pasir dan SDN Teluk Ambun Aceh Singkil. Serta MIN dan MTSN Singkil.
Informasi yang dihimpun dari Pusdalop BPBD Aceh Singkil update Senin (7/11) menyebutkan, mencapai 16 desa di Kecamatan Singkil Kabupaten Aceh Singkil terdampak banjir.
Banjir mulai memasuki kawasan 16 desa dibeberapa titik lokasi tertentu yang masih dataran rendah, pada Kamis (3/11) pukul.06:00WIB. Terutama pemukiman penduduk pinggiran sungai. Termasuk menggenangi badan jalan memasuki Komplek Perumahan BRR dan Jalan Bandes, meski telah berangsur surut.
Sementara di Kecamatan Kuta Baharu banjir sempat merendam Jembatan Tinanggam Desa Butar dan Desa Lentong Dusun 1. Kemudian di Kecamatan Singkohor sempat terjadi longsor di lintasan Desa Lae Sipola dan memutus akses menuju Pemko Subulussalam.
Hingga berita ini ditayangkan banjir berangsur surut dan aktivitas masyarakat mulai kembali normal. (B25)