Scroll Untuk Membaca

AcehHeadlines

Pasca Banjir Bandang, Kades Dampingi Ibu PKK Ramai-ramai Bimtek Ke Sumatera Barat

Hotel Pusako di Bukittinggi Provinsi Sumatera Barat (Sumbar). WASPADA/Ist
Hotel Pusako di Bukittinggi Provinsi Sumatera Barat (Sumbar). WASPADA/Ist

SINGKIL (Waspada): Lagi-lagi dana desa di Kabupaten Aceh Singkil habis terkuras untuk kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) di Bukittinggi Sumatera Barat (Sumbar), pasca diterjang banjir bandang di Padang.

Bimbingan Teknis (Bimtek) Penguatan Kapasitas yang diikuti Ketua Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kampung tahun 2024, kali ini dilaksanakan di Hotel Pusako, Jalan Soekarno Hatta, Kota Bukittinggi, Provinsi Sumatera Barat, yang dikabarkan dibebankan dari dana desa masing-masing senilai Rp7 juta.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Pasca Banjir Bandang, Kades Dampingi Ibu PKK Ramai-ramai Bimtek Ke Sumatera Barat

IKLAN

Informasi yang dihimpun Waspada.id, meski masih dinobatkan sebagai salah satu kabupaten termiskin di Provinsi Aceh, namun Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampong (DPMK) Aceh Singkil tetap melaksanakan kegiatan Bimtek yang ternyata belum mengantongi Perbup secara khusus.

Alhasil, harusnya dana desa bisa dimanfaatkan untuk pembangunan maupun kesejahteraan masyarakatnya, namun anggaran tersebut terkuras habis hanya untuk biaya akomodasi pelesiran keluar daerah.

Berdasarkan surat yang dikeluarkan Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Indonesia (LEMPAPIN) yang ditujukan ke setiap camat di Kabupaten Aceh Singkil dan diteruskan ke desa. Bimtek ini berlangsung mulai Kamis hingga Minggu, 4-8 Juli 2024.

Informasi dari salah satu Kepala Desa di Kabupaten Aceh Singkil, setiap peserta dari masing-masing desa dikenakan biaya administrasi senilai Rp7 juta, untuk mengikuti Bimtek di Sumbar tersebut.

Sementara beberapa sumber lainnya menyebutkan bahwa beberapa kepala desa tidak ikut dalam kegiatan tersebut, dan hanya mengutus Ketua PKK Desa. Dan saat ini mereka sudah sampai di Aceh Singkil setelah perjalanan selama 20 jam, ujarnya

Terkait Perbup kegiatan tersebut, Kabag Hukum Setdakab Aceh Singkil Asmaruddin kepada wartawan mengatakan, kegiatan Bimtek tersebut belum memiliki Perbup. Begitupun Asmaruddin mengaku tidak mengetahui terkait kegiatan yang diikuti PKK serta sejumlah Kades tersebut.

“Kegiatan Bimtek keluar daerah belum memiliki Perbub dan saya tidak mengetahui kegiatan Bimtek itu. Coba hubungi saja DPMK,” ucap Asmaruddin lewat handphonenya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung (DPMK) Aceh Singkil yang dikonfirmasi Waspada.id, Senin (8/7) mengaku sedang berada dalam perjalanan menuju Jakarta bersama rombongan Pj Bupati.

“Kegiatan sudah selesai, sekarang sedang dalam perjalanan menuju Jakarta bersama rombongan. Kegiatan tidak sampai lokasi yang banjir bandang tapi di Bukittinggi nya,” ucap Azwir. (B25).

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.

Respon (1)

  1. Habiskan trus dana desa di duga SDH terjadi koropsi berjamaah,berarti kalau belum ada perbub nya ,dpmk tidak melakukan koordinasi dari berbagai pihak…udah menjadi intruksi suka suka .aturan suka suka

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE