SIGLI (Waspada): Kinerja Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM (Perindagkop UKM) Kabupaten Pidie, dinilai gagal mengelola pasar yang bersih, sehat dan nyaman. Terutama pasar Pante Teungoh, Kecamatan Kota Sigli.
Amatan Waspada, Kamis (5/7). Pasar Pante Teungoh, Kota Sigli terlihat kumuh, berbau tidak sedap dan semrawut. Seperti terpantau di Jalan Sigli-Blang Paseh. Di kiri -kanan jalan, ini terlihat banyak pedagang yang berjualan di pinggir jalan, sehingga jalan tersebut sempit dan mengganggu laju kendaraan.
Parahnya lagi ketika masuk ke dalam areal pasar pagi, itu sepanjang jalan ribuan pedagang, mulai pedagang sayur, makanan dan iikan serta pedagang ayam potong membuka lapak dagangannya.
Belum lagi parkir kendaraan yang sembarangan, juga memanfaatkan kaki lima gedung kantin pasar. Kondisi ini tentu menambah semrawutnya pasar di Ibukota Kabupaten Pidie itu. Kendati kondisi pasar semrawut dan kumuh, para pedagang di pinggir jalan, walaupun masyarakat tidak nyaman.
Kondisi ini menunjukkan Dinas Perindagkop-UKM Kabupaten Pidie tidak serius menjadikan pasar sebagai pusat transaksi yang aman dan nyaman untuk masyarakat di daerah itu.
Rahmad, 34, warga Kota Sigli, meminta Pj Bupati Pidie bisa melakukan evaluasi terhadap kinerja Dinas Perindagkop-UKM. Dia menilai dinas tersebut tidak bekerja yang menyebabkan pasar Pante Teungoh seperti tidak bertuan.
Pada bagian lain, kata Rahmad, pasar adalah sebuah tempat perputaran keuangan, dan pasar juga menjadi barometer laju tingkat perekonomian daerah. Bagaimana perputaran keuangan bisa lancar apabila pasar yang menjadi tempat transaksi pedagang dan pembeli kondisinya semrawut, kendati ditunjang dengan sarana dan prasarananya.
Senada disampaikan, Rahmi, 30, buruknya pengelolaan menyebabkan pasar Pante Tengoh tidak bersih dan menebar bau tidak sedap sehingga rentan menjadi sarang penyakit bagi masyarakat yang bermukim di wilayah pasar itu sendiri. “Pada bagian lain bila sampah dibiarkan dan tingkat kebersihan juga tidak dijaga, maka lingkungan sekitar terkesan kumuh,” katanya.
Kabid Pasar Dinas Perindagkop-UKM, Usman mengatakan pengelolaan pasar Pante Teungoh dikerjakan pihak ketiga. Dalam pengelolaan pasar oleh pihak ketiga, itu pihaknya kata Usman, selalu melakukan pemantauan dan melakukan bimbingan serta koordinasi. Sedangkan soal sampah itu dilakukan oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH). “Kami rasa kondisi pasar Pante Teungoh lebih baik sekarang,” pungkasnya. (b06)