KUTACANE (Waspada): Ini parah, mengapa tidak, Kabid Jalan dan Jembatan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Aceh Tenggara (Agara), berpura-pura tidak tahu adanya kerusakan jalan di seberang.
Sikap Kabid Jalan dan Jembatan Muhammad Yusuf ST berpura-pura tidak tahu adanya kerusakan jalan tersebut telah terbukti, pasalnya, pesan WhatsApp yang dikirimkan oleh Wartawan Waspada.id, Selasa (5/6) dijawab olehnya dengan menuliskan bahasa daerah, Ni desa dape nde dinda…..kase nemu kite usulken (di desa mana ini dinda..supaya bisa kita usulkan).
Hal tersebut dijawab oleh Waspada.id, yang paling parah kerusakan jalan tersebut Bang nda…. hampir sepanjang jalan mulai dari Kecamatan Tanoh Alas dan Kecamatan Babul Ramah. Namun di sini juga ada kerusakan jalan meski tidak panjang volumenya, banyak titik yang rusak, jalan rusak parah depan kantor camat lawe alas, depan puskesmas ngkeran, bulangan desa kuta batu II , lewat SMA lawe alas cuba Bg nda..minggu depan tinjau ke sana… Hal itu, di oke kan Kabid Jalan dan Jembatan.
Sementara Jainal, warga Kecamatan Babul Ramah Aceh Tenggara mengaku kesal dan kecewa. Kata dia, tidak masuk akalnya, Kabid Jalan dan Jembatan itu tidak tahu adanya jalan rusak parah di kecamatan seberang.
“Hendaknya, Kabid jangan jadikan kami dari seberang dianak tirikan soal perbaikan jalan. Kabid Jalan itu berbohong, tentu ini menyakitkan bagi kami, jika benar ia tidak tahu adanya kerusakan jalan tersebut artinya dia pasti tinjau kerusakan jalan minggu depan. Semoga jalan rusak yang diusulkan nantinya bisa berhasil aamiin ya Allah,” tambah Jainal.
Baca juga:
Seperti yang diberitakan sebelumnya, warga mengeluhkan jalan yang mengalami rusak parah yakni jalan Kecamatan Lawe Alas, Tanoh Alas dan Kecamatan Babul Ramah, Kabupaten Aceh Tenggara (Agara).
Saat musim penghujan kerapkali menyebabkan banjir hingga menggenangi jalan yang berlubang-lubang dan ketika musim kemarau jalan tersebut berdebu. Infrastruktur jalan yang rusak tentu sangat membahayakan bagi pengendara yang melintas sehingga mengganggu kelancaran dan kenyamanan masyarakat.
Sayangnya, kondisi tersebut terkesan masih dibiarkan menahun tanpa adanya upaya dari pihak berkompeten untuk melakukan perbaikan. Kondisi lubang dan aspalnya yang terkelupas hampir sepanjang jalan, tergenangnya ruas jalan akibat lubang-lubang yang menganga bila ini dibiarkan dipastikan jalan tersebut semakin hancur (rusak parah).(cseh)