LHOKSUKON (Waspada): Pengawas Pemilihan (Panwaslih) Aceh Utara mengintakan beberapa bentuk kerawanan Pemilu kepada pemilih pemula di SMA Negeri 1 Lhoksukon, Aceh Utara, Kamis (10/8).
Komisioner Panwaslih Aceh Utara, Sri Wahyuni, S.Pd.I hadir sebagai pemateri pada acara Sosialisasi Pemilu Kepada Pemilih Pemula di SMA Negeri-1 Lhoksukon. Kegiatan diadakan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Aceh Utara. Selain Panwaslih Aceh Utara, nara sumber juga berasal Komisi Independen Pemilu (KIP), Bappeda dan Kesbangpol Aceh Utara.
Sri Wahyuni yang juga Koordinator Divisi SDM, Organisasi dan Pelatihan Panwaslih Aceh Utara, dalam materinya menjelaskan tentang pelanggaran pada masa tahapan kampanye, dan masa tenang.Yaitu, money politics (politik uang), mobilisasi PNS, penyalahgunaan fasilitas negara, manipulasi perhitungan suara, konflik antarpendukung menyertai hasil pemilu, perselisihan hasil pemilu di Mahkamah Konstitusi.
Dalam kesempatan itu, dia juga menjelaskan tentang bentuk-bentuk pelanggaran, barupa pelanggaran administrasi pemilu, pidana pemilu dan kode etik penyelenggara pemilu. Selain pelanggaran, kerawanan pemilu lainnya, berupa sengketa.Yaitu, sengketa pemilu dan sengketa hasil pemilu. Dalam kesempatan itu Sri Wahyuni juga menjelaskan tentang pelanggaran pemilu yang diakibatan oleh undang-undang lainnya.
Kepada para siswa Sri Wahyuni juga menjelaskan tentang karakter pemilih pemula yang berbeda dengan pemilih yang sudah terlibat pemilu periode sebelumnya. Yaitu, belum pernah memilih atau melakukan penentuan suara di dalam TPS (Tempat Pemungutan Suara), belum memiliki pengalaman memilih, memiliki antusias yang tinggi, kurang rasional, biasanya adalah pemilih muda yang masih penuh gejolak dan semangat, dan apabila tidak dikendalikan akan memiliki efek terhadap konflik-konflik sosial di dalam pemilu.
Selain itu pemilih pemula juga, menjadi sasaran peserta pemilu karena jumlahnya yang cukup besar,
memiliki rasa ingin tahu, mencoba, dan berpartisispasi dalam pemilu, meskipun kadang dengan bebagai latar belakang yang rasional dan semu. Sri Wahyuni juga mengajak para pemilih pemula untuk ikut berpartisipasi dalam dan ikut mengawasi tahapan Pemilu agar berlangsung demokratis.
Sementara itu Pengawas Pelaksana Urusan Pemerintah Daerah Kesbangpol Aceh Utara Imam Wahyudi, ST menjelaskan tentang tujan kegiatan. “Sosialisai Pemilu dan Pemilukada Kepada Pemilih Pemula bagi siswa-siswi SMA Negeri-1 Lhoksukon Kabupaten Aceh Utara adalah untuk memberikan pendidikan politik bagi pemilih pemula sebagai bentuk pembinaan atau pembelajaran politik dalam rangka membangun kesadaran berpolitik untuk meningkatkan peran serta pemilih pemula dalam menggunakan hal pilihnya dengan baik pada pemilu dan pemilukada tahun 2024,” papar Imam Wahyudi.(b08)
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.